-->

Thursday, October 18, 2018

Sholat Istikharah atau ada juga yang menulis dengan Istiqarah adalah satu dari beberapa jenis sholat  sunat yang ada, yaitu sebuah ritual yang dilakukan oleh muslim baik laki-laki maupun perempuan dengan tujuan untuk mengambil atau menentukan satu keputusan dari beberapa pilihan rumit dan penuh keraguan demi mendapatkan ridho Allah swt.

Istikharah secara bahasa berarti “memilih” atau “minta dipilihkan”. Ketika ada tambahan huruf Alif, Sĩn dan Ta maka dalam tata bahasa Arab maka maknya berubah menjadi mencari pilihan.

Secara syari'at, Istikharah memiliki dua makna, yaitu

  • meminta kepada Allah akan suatu kebaikan
  • meminta pilihan yang terbaik kepada Allah.

Artinya apabila seseorang memliki hajat maksud ingin mengerjakan sesuatu maksud, sedang ia ragu-ragu dalam pekerjaan atau maksud itu, baik dilakukan terus atau tidak. Maka memilih salah satu dari dua hal diteruskan atau tidak tersebut disunahkan salat Istikhârah dua raka'at.

Shalat Istikharah sama sekali bukanlah sholat untuk mencari mimpi, dalam artian setelah melakukan shalat istikharah kemudian tidur dan berharap mendapatkan petunjuk melalui mimpi. Sama sekali tidak seperti itu. Sholat istikharah sholat untuk mencari kebaikan, artinya ketika kita memiliki suatu hajat atau maksud yang kemudian kita melaksanakan sholat istikharah dan dilanjutkan lagi dengan melakukan hajat atau maksud yang dimaksudkan agar mendapatkan barakah dari Allah swt


DALIL TENTANG SHOLAT ISTIKHARAH

Sholat Istikharah sudah ditegaskan melalui hadits yang dikabarkan oleh  Jabir bin ‘Abdillah RA, dia berkata: Rasulullah saw pernah mengajarkan Istikharah kepada kami dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajar kami surah dari al-Qur’an.. Beliau bersabda:

إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ:

Artinya :
Jika salah satu di antara kalian mempunyai rencana untuk melakukan sesuatu, hendaklah dia rukuk dua rakaat yang bukan solat fardu (lima waktu) kemudian membaca do'a (istikharah)... : (Hadits Riwayat Bukhari dan lain-lain)


DO'A SHOLAT ISTIKHARAH

Adapun setelah melaksanakan sholat istikharah maka disunnahkan membaca do'a khusus istikharah seperti yang di ajarkan Rasulullah saw :

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ

فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ

اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي

أَوْ قَالَ: عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ

فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ

وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي

أَوْ قَالَ: فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ

فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي.


ALLAAHUMMA INNI ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA WA AS ALUKA MIN FADHLIKAL 'ADZHIIMI. FAINNAKA TAQDIRU WALAA AQDIRU WALAA A'LAMU WA ANTA 'AL-LAAMULGHUYUUBI. ALLOOHUMMA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO KHOIRUN LII FII DIINII WAMA'AASYII FAQDURHU LII WA YASSIRHU LII TSUMMA BAARIKLII FIIHI WA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO SYARRUN LII FII DIINII WA MA'AASYII WA 'AAQIBATI AMRII WA 'AAJILIHI FASHRIFHU 'ANNII WASHRIFNII 'ANHU WAQDURLIL KHOIRO HAITSU KAANA TSUMMA RODH-DHINII BIHI.
Artnya:
Wahai Allah, bahwasanya aku mohon pilihan olehMu dengan ilmu-Mu, dan mohon kepastian-Mu dengan kekuasaan-Mu, serta mohon kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, karena Engkaulah Dzat yang berkuasa, sedang aku tiada kuasa, dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui, sedang aku tiada mengetahui, dan Engkaulah Dzat yang mengetahui yang ghoib. Wahai Allah, jika adanya, Engkau ketahui bahwa urusan ini ........ adalah baik bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibat urusanku untuk masa sekarang maupun besoknya, maka kuasakanlah bagiku dan permudahkanlah untukku, kemudian berkahilah dalam urusan itu bagiku. Namun jikalau adanya, Engkau ketahui bahwa urusan itu ......... menjadi buruk bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akibatnya persoalanku pada masa sekarang maupun besoknya, maka hindarkanlah aku dari padanya, lalu tetapkanlah bagiku kepada kebaikan, bagaimanapun adanya kemudian ridhoilah aku dengan kebaikan itu.


Rasullaluh bersabda: Hendaklah dia menyebutkan apa yang dihajatkannya. – Hadis riwayat Imam al-Bukhari dalam Shahihnya, Kitab al-Jumu’ah, no: 1162.

HUKUM SHOLAT ISTIKHARAH

Hukum salat sunnah istikhârah ialah Sunnah Mu'akkad yaitu sholat yang sunat yang sangat di anjurkan untuk dikerjakan bagi yang sedang menghajatkan petunjuk itu. Anjuran sunnah istikharah.

Rasulullah saw, bersabda tentang sebuah anjuran yang dinyatakan dalam sebuah hadits yang artinya: “Jika kamu menghendaki sesuatu perkara, hendaklah kamu salat dua raka‟at (bukan salat fardhu) lalu berdo‟alah ……….”.

MANFAAT SHOLAT ISTIKHARAH

Selain untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT sebagai rasa taqarrub kepada-Nya dan menambah pahala, shalat sunnat Istikharah juga dapat membebaskan diri dari rasa bimbang dan keragu-raguan dalam menentukan sebuah pilihan yang paling baik dan paling bagus, mendapatkan keberkahan pada perkara yang akan dijalani, agar tak ada penyesalan dikemudian harinya.

TATA CARA MELAKSANAKAN SHOLAT ISTIKHARAH

tidak ada bacaan surat khusus dalam shalat istikharah ini. Setelah membaca surat Al Fatihah, boleh membaca surat apa pun.

Namun menurut Syaikh Wahbah az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu, disunnahkan membaca surat Al Kafirun setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama dan disunnahkan membaca surat Al Ikhlas setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat kedua.

Berikut ini tata cara shalat istikharah :


  1. Niat, yaitu "Ushallii sunnatal istikhaarati rak'ataini lillaahita'aalaa" Artinya : Aku niat shalat sunnat istikharah 2 rakaat karena Allah ta'ala
  2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
  3. Membaca surat Al Fatihah
  4. Membaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surat Al Kafirun
  5. Ruku’ dengan tuma’ninah
  6. I’tidal dengan tuma’ninah
  7. Sujud dengan tuma’ninah
  8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
  11. Membaca surat Al Fatihah
  12. Membaca surat dari Al Qur’an, diutamakan Surat Al Ikhlas
  13. Ruku’ dengan tuma’ninah
  14. I’tidal dengan tuma’ninah
  15. Sujud dengan tuma’ninah
  16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
  19. Salam
  20. Membaca doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah . Dan disunnahkan sebelum dan sesudah doa tersebut untuk membaca hamdalah dan sholawat Nabi.


Postingan ini memiliki 0 Comments

Berkomentarlah dengan bijak!!
EmoticonEmoticon

Artikel Selanjutnya Artikel Selanjutnya
Artikel Sebelumnya Artikel Sebelumnya