-->

Thursday, May 31, 2018


Zakat adalah merupakan sebuah kewajiban yang harus dibayarkan oleh umat Islam, yaitu mengeluarkan harta dalam jumlah tertentu yang ditujukan kepada orang-orang yang berhak menerimanya sebagaimana yang di syariatkan.

Zakat sendiri adalah salah satu dari beberapa jenis sadaqah, yaitu memberikan sesuatu yang baik kepada orang yang membutuhkan dengan maksud mendapatkan ridho Allah SWT, namun karena postingan kali ini berjudul "bahasan lengkap tentang zakat", maka kita akan fokus ke masalah zakatnya saja, sedangkan untuk masalah sadaqah anda dapat membacnaya pada postingan saya yang berjudul apa itu sadaqah / sadaqah jariyah ?.


Zakat pada hakekatnya hanya ada 2 macam, yaitu

  1. Zakat fitrah, yaitu zakat yang diwajibkan kepada setiap muslim laki-laki maupun perempuan yang berkemampuan untuk membayar. Besaran zakat fitrah yang wajib dibayarkan adalah sebanyak 3,5 liter atau sebanyak 2,7 kg makanan pokok yang dikonsumsi dan  hanya bisa dibayarkan sebelum tenggelamnya matahari pada hari terakhir ramadhan,
  2. Zakat maal atau zakat harta, yaitu zakat yang wajib dikeluarkan oleh setap muslim yang memenuhi kriteria atau syarat tertentu sesuai yang disyariatkan.Zakat maal disebut juga zakat penghasilan yang meliputi zakat hasil niaga (tijaroh), hasil tani (ziro'ah), hasil tambang atau galian (ma'adin), hasil ternak, serta harta temuan (rikaz), emas dan perak yang dibayarkan menurut perhitungan tertentu.

Dalil-dalil (Ayat dan Hadits) tentang Zakat

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa zakat merupakan sebuah kewajiban yang harus dibayarkan oleh umat Islam, yaitu mengeluarkan harta dalam jumlah tertentu yang ditujukan kepada orang-orang yang berhak menerimanya sebagaimana yang di syariatkan. Adapun tentang kewajiban ini telah allah perintahkan dalam alquran dan hadits.

  • Perintah membayar zakat dalam al-quran :
وَاَقِـيْـمُـوْاالصَّـلو ةَ وَاَتُـوْا الزَّكـَوةَ وَرْكـَعُـوْا مَـعَ الرَّكـِعـِنَ

Artinya: Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku (Q.S Al-Baqarah: 43)


خُـذْ مِـنْ امْـوَا لِـهِـم صَدَ قَـة ًتُـطَـهّـرْ هـُم وَتُـزَكـِّهـِم بـهَـا وَصَلـِّى عَـليْهـِم اِنَّ صَـلاَ تَكَ سَكـَنٌ لـَهُـمْ وَللهُ سـَمِـيـعٌ عَـليْـمٌْ

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta  mereka, dengan zakat itu, engkau membersihkan dan mensucikan mereka  dan doakanlah mereka, sesungguhnya doamu menentramkan jiwa mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui. (Q.S. At-Taubah: 103)


وَاقِـمُو الصَّـلاَةَ وَاتُـوْاالزَكـَلاَةَ وَاَطِـيْعُوْالـرَّسـُولَ لـَعَـلَّـكُـمْ تُـرْحَـمُـوْنْْ
Artinya: Dan dirikanlah shalat, dan tunaikanlah zakat, serta taatlah kepada rasul, agar kamu diberi rahmat (Q.S. An-Nur: 56)

وَمِـنْهُمْ مَـنْ يَـلْمِزُ كَ فىِالصَّـدَ قَـاتِ فَانْ اُعْـطَوْا مِـنْهـا رَضُـوْا وَانْ لَـمْ يُـعْطـوَامـِنْهاَ فَـاِذَاهُـمْ يَـسْخُـطُـوْنَْ

Artinya: Dan di antara mereka ada yang mencelamu (Muhammad) tentang pembagian zakat; jika mereka diberikan bagian dari zakat itu, mereka bersenang hati: dan jika tidak diberikan, maka dengan serta merta mereka menjadi marah (Q.S. At-Taubah: 58)

اِنّـَمَاالصَّـدَقَـاتُ للِـفُـقَـرَاءِوَالْـمَـسَا كِـيْنِ وَالْـعاَمِـلِيْـنَ عَـلَيْـهَاوَالْمُـوَلَّفَـةِ قُـلـُوْ بُـهُـمْ وَفِى الرِّقَـابِ وَالـْغَـارِمِـيْـنَ وَفِى سَـبِلِ اللهِ وَبْنِ السَّـبِيْـل

Artnya: Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang fakir, orang-orang miskin, pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan (Q.S. At-Taubah: 60)

قَـلَ انِّـى عَبْدُ اللهِ اتَانِيَ الكِـتَا بِ وَجَـعَـلَنِى نَـبِـيًا وَاَوْصَانيَ بِاالصَّـلاَةِ وَالزَّكَـاةِ مـَا دُ دُ مْتُ حَـيًّا

Artinya: Berkata Isa; Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al-Kitab (injil) dan Dia Menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia Memerintahkan kepadaku untuk mendirkan shalat, dan menunaikan zakat selama aku hidup. (Q.S. Maryam: 30-31)

يَـااَ يـُّـهَـاالـَذِيـْنَ اَمـَنُـوْ ا اَنْـفِـقُـوْا مِـنْ طَـيِّـبَـا تِ مَـاكـَسَـبْتُـمْ وَمـِمَّا اَخْـرَجْـنَـا لـَكُـمْ مِـنَ الـَرْضِ.
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu (QS. Al-Baqarah: 267)


وَهُـوَ الـَذِيْ اَنْـشَـَأ جـَنَّـاتٍ مـَعْـرُشـَاتٍ وَغَـيْـرَ مَـعْـرُشَـاتٍ وَالـنّـَخْـلَ وَالزَّرْعَ مُـخْـتَـلِـفًـا اُكـُلُـهُ وَالـزَّيـْتُـنَ وَالـرُّمـَّـانَ مُـتَـشَـابِـهـًا وَغـَيْـرَمُـتَـشَـبـهٍ كُـلـُوْا مـِنْ ثـَـمَـرِهِ اِذَااثـْـَمَـرَوَاتُـوْا حـَقـَّهُ يَـوْمَ حَـصَـادِهِ
Artinya: Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan tidak berjunjung; pohon kurma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama rasanya. Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah zakatnya pada hari memetik hasilnya. (QS. Al-An’am: 141)

  • Hadits-hadits yang berkaitan dengan Zakat Fitrah


اِذَا اُعْـطِيْتَ شَـيْـًا مِنْ غَـيْرِاَنْ تَـسْأ َلَ فَكُلْ وَتَـصَدَّق

Artinya:   Jika engkau diberikan sesuatu tanpa engkau memintanya, maka terimalah, engkau boleh memakannya (HR. Muslim, Abu Daud dan Nasai)


اِنـَّكَ سَـتـَآْ تِيْ قـَوْ مًـا اَهْـلَ كِـتـَابٍ فـَاِذَا جِـئْـتُـمْ فَـادْ عُـهـُمْ الىَ اَنْ يَشْـهـَـدُوْا اَنْ لاَ اِ لـَهَ اِلاَّ اللهُ وَاَنَّ مُحَـمَّـدًالـَّر سُـوْلُ اللهِ, فـَاِنْ هُـمْ اَطَا عُـوْالكَ بِذَ لِكَ فـَاَ خْـبِرْ هـُمْ اَنَّ اللهَ قَـدْ فَرَضَ عَـليْهِـمْ خَـمْسَ صَـلَوَتٍ فِى كُلاِّ يَـوْمٍ وَلـَيْـلـَةٍ, فـَاِنْ هـُمْ اَطَـعُوْا لَكَ بِـذَالِكَ فَـاخْـبِـرْ هـُمْ اَنَّ اللهَ قَـدْ فَـرَضَ عَـلَـيْهـِم صَـدَ قَـةً تُـوْء خَـذُ مِـنْ اَغْـنِـيَا ئِـهِـمْ فَـتُرَدُّ عَـلىَ فُـقَـرَا ئِـهِـمْ, فـَاِنْ هُـمْ اَطَا عُـوْ الَكَ بِـذَ  لِكَ فـَاِ يَّـا كَ وَكـَرَا ئِـمَ اَمـْوَ لـِهـمْ وَاتَّـقِ دَعْـوَةَ الـْمُظْـلُوْمِ فـَاِ نـَّهُ لـَيْـسَ بَـيْنَـهَـا وَبَـيْـنَ اللهِ حِـجَـا بٌ

Artinya: Sesungguhnya engkau akan mendatangi suatu golongan dari ahli kitab, maka serulah mereka agar mereka menyaksikan bahwa Tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad Rasulullah, jika mereka sudah mentaati itu, maka ajarkanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya Allah memerintahkkan mereka mengerjakan shalat lima kali sehari semalam. Jika mereka telah mentaati  itu, maka ajarkaanlah kepada mereka bahwa sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas mereka menunaikan zakat, yang diambil dari orang-orang kaya mereka, kemudian diberikan kepada fuqara mereka. Jika mereka sudah mentaati itu, maka hendaklah engkau berhati-hat, janganlah engkau mengambil harta-harta mereka kecuali yang baik-baik saja untuk zakat. Jagalah dirimu dari doa orang-orang yang teraniaya, karena tak ada hijab (dinding) antara doa madzlum itu dengan Allah (HR. Buhari dan Muslim)


اُمِـرْتُ اَنْ اُقـَتِـلَ الـنَّـسَ حَـتَّـى يَـشْـهـَـدُوْ اَنْ لاَاِلـَهَ اِلاَّاللهُ وَاَنَّ مـُحَـمَّـدًا رَسُـاللَهِ وَيُـقِـيْمُـوْالـصَّـلاَةَ وَيُـئْوتُـوْاالـزَ كلاَةَ. فـَااِذَا فَـعَـلـُوْ ذَللِـكَ عَـصَـمُـوْا مِـنِّـى دِمَـاءَهـُمْ وَاَمـْوَلـُهُـمْ اِلاَّبِـحَـقِّ الاِسْـلاَمِ وَحِـسَـابُـهُـمْ عـَلى اللهِ

Artinya: Saya diperintahkan memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa Tiada Tuhan yang harus dieembah selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah dan mendirikan shalat, serta mengeluarkan zakat. Apabila mereka melaksanakan semuanya itu, maka mereka telah memelihara darah dan hartanya dari padaku, kecuali dengan hak Islam, maka perhitungan mereka terserah kepada Allah (HR. Bukhari dan Muslim)


اِذَاكَـنَـتْ لَكَ مِـائـَتـادِرْهَـمٍ وَحَـلَ عَـلَيْـهـَاالـْحَـوْلُ فـَفِـهـَا خَـمـْسُ دَرَاهـِـمَ. وَلـَيْسَ عَـلَيْكَ شَـيْئٌ- يَـعْـنىِ فِى الذَ هـَبِ-حَـتَّى يَكُوْنَ لكَ عِشـْرُنَ دِيْـنَارًا وَحَـلَ عَـليْهـَا الْحَـوْلُ فـَفِيْـهـَانِسْفُ دِيْنَا رٍ وَمَـازَادَ فَـبِـحِـسَـابِـهِ.

Artinya: Apabilaa engkau memiliki 200 dirham dan telah sampai setahun. Maka zakatnya lima dirham. Dan tiada wajib zakat atasmu pada emas hingga hingga engkau memiliki 20 dinar dan telah cukup setahun lamanya, maka zakatnya setegah dinar. Sedang lebihnya diperhitungkan seperti itu juga. (HR. Abu Daud)


كُـنْتُ اَلْـبَسُ اَوْضَاحًـامِـنْ ذَهـَبٍ.فـَقُـلْتُ : يَـارَسُـوْلُ اللهِ اَكـَنْزٌهُـوَ؟ قـَلَ: اذَاادَّيْـتَ زَكـَتَهُ فـَلَيْسَ بِـكـَنْـزٍ.

Artinya: Pernah saya memakai suatu perhiasan emas, lalu saya tanyakan kepada Rasulullah saw: apakah yang saya pakai ini tergolong “kanz” (simpanan yang diancam azab itu?). Rasulullah saw menjawab: Kalau engkau tunaikan zakatnya, maka dia tidak tergolong kanz. (HR. Abu Daud dan Daraqutni)

فِـيْـمَا سـَقـَيْـتِ الـسَّـمَـاءُوَالـعُـيُـوْنَ اَوْ كـَانَ عـَشـْرِيـَّا الـعـُـشُـرُوَفـِيْـمـَاسُـقـِيَ بـِلـنَّـضْـحِ نِـسـْفُ الـْعـشـْرِ
Artinya: Pada tanaman yang menadah air hujan dan mata air, atau hanya mengisap dengan akarnya sepuluh persen zakatnya, sedangkan pada tanaman yang disiram dengan alat (dngan biaya) lima persen. (HR. Bukhari)


فـِيْـمَـاسَـقَـتِ اْلاَنْـهـَارُ وَالـْغـَيـْمُ عـَشـْرٌ وَفـِيـْمـَا سـُقـِيَ بـاِلـسـَّانِـيَـةِ نِـصـْفُاالـعُـشـْرِ

Artinya: Pada tanaman yang diairi dengan irigasi, dan air hujan, sepuluh persen zakatnya, dan pada tanaman yang diairi dengan kincir, setengah usyur (lima persen) zakatnya. (HR. Ahmad dan Muslim)


وَمـَنْ لـَمْ يَـكُـن مَـعـَهُ اِلاَّ اَرْبَـعٌ مِـنَ الاِبـْلِ فـَلـَيْسَ فـِيـهـَا صَـدَقـةٌ اِلاَّ اِنْ يَـشَاءَ رَبـُّـهـَا, فـَا ذَا بَـلَـغَـتْ خـَمْـسًـا مـِنَ الاِبـْلِ فـَفِـهـَاشَـاةٌ

Artinya: Barang siapa tidak memiliki slain empat ekor unta, maka ia tidak wajib mengeluarkan zakatnya, kecuali jika pemiliknya rela bersedekah. Apabila telah sampai lima ekor unta, maka wajiblah dizakati dengan seekor anak kambing (HR. Bukhari dan Anas).


اَمـَرَنـِيْ رَسُـوْلُ اللهِ صَـلىَّ اللهُ عـَلـيْـهِ وَسـَلـَّمَ اَنْ اَخـَذَ مِـنْ كـُلاِّ ثـَـلاَثِـيْـنَ مِـنَ الـبَقـَرِ تـَبِيْـعـًا اَوْ تَـبـِـعَـةً

Artinya: Rasulullah saw telah memerintahkan aku untuk memungut zakat dari tiap-tiap 30 ekor sapi, dengan seekor anaknya, jantan atau betina yang berumur satu tahun (HR. Lima perawi).


وَ فِى صـَدَ قَـةِ الـغَـنَمِ فِى سـَائِـمَتِـهـَا اِذَا كـَا نَتْ اَرْبَـعِـيْـنَ اِلىَ عِـشْرِيْـنَ وَمـِائَةٍ شَـاةٌ. فـَاِذَا زَادَ تْ عـَلىَ عـِشـْرِيـْنَ وَمـِا ئـَةٍ اِلىَ مـِائـَتـَيْـنِ شـَاتـَانِ فـَا ذَا زَادَتْ عـَلى مـِائـَتَـيْـنِ اِلىَ ثـَلاَثِ مـِائـَةٍ فـَفِـيْهـَاثَلاَثُ. فـَااِذَ زَادَتْ عـَلىَ ثـَلاَ ثِ مـِائـَةٍ
فـَفىِ كـُلِّ مـِائـَةٍ شـَاةٌ.

Artinya: Dan nisab ternak kambing yang digembalakan, jika telah ada 40 ekor, sampai dengan 120 ekor, zakatnya satu ekor anak kambing. Jika lebih dari 120 sampai dengan 200 ekor, zakkatnya dua ekor anak kambing. Jika lebih dari 200 ekor, sampai dengan 300 ekor, zakatnya tiga ekor anak kambing. Jika telah lebih dari 300 ekor, maka tiap-tiap 100 ekor, zakatnya satu ekor anak kambing. (HR. Bukhari dan Anas)


لاَ يـَجـْمـَعُ بـَيـْنَ مـُتـَفـَرِّقٍ وَلاَيُـفَـرَّقُ بـَيـْنَ مُـجـْتَـمـِعٍ خـَشْـيـَةَ الـصَّـدَقَـةِ وَمـَا كـَانَ مـِنْ خـَلِـطَيْـنِ فـَانـَّهـُمـَا يَـتـَرَا جـَعـَانِ بِـا لـسَّـوِ يَّـةِ

Artinya: Tidak boleh dikumpulkan antara ternak yang terpisah, dan tidak boleh pula dipisahkan antara ternak yang sudah terkumpul, karena bermaksud menghindari pembayaran zakat. Apa yang sudah bergabung antara dua hak milik, maka keduanya kembali berdamai atas pelaksanaan kewajiban bersama. (HR. Bukhari)

وَفىِ الرِّقـَةِ رُبُعُ الـْعُـشـْرِ

Artinya: Dan zakat emas dan perak 1/40 (2 ½ %) (HR. Bukhari)


اَلـْعـَجـْمـَاءُ جـُبـارٌ وَالـْـمَعـْدِ نُ جـُبـَارٌ وَفِى الرِّكلاَزِ الـخـُمُسُ
Artinya: Binatang itu, tidak ada pertanggung  jawabannya, dan ma’adin itu tidak ada pertanggung jawabannya, dan zakat rikaz itu 1/5 (20%) (HR. Buhari dan Abu Hurairah).


اِنْ وَ جـَدْ تـَهُ فِى قـرْيـةٍ مـَسـكـُنَـةٍ اَوْفىِ طَـرِ يْـقٍ مـَيِّتٍ فـَعَـرِّفـْهُ. وَاِن وَوَجـَدْتـَهُ فىِ خـِرْبـَةٍ جـَاهـِلـِيـَّةٍ اَوْ قـَرْ يـَةٍ غــيْـرِ مـَسـكـُنَـةٍ فـفِيْـهِ وَفىِ الـرِّكـازِ الـْخـُمُسُ.

Artinya: Apabila engkau menemukannya di dalam suatu kampung yang berhuni, atau pada bekas jalan, maka engkau harus mengumumkannya kepada khalayak. Jika engkau menemukannya di dalam bekas perkampungan jahiliah, atau di suatu perkampungan yang tidak berhuni, maka padanya dan pada rikaz (emas, perak, dan lainya yang terbenam di bawah lapisan tanah) 1/5 atau 20% zakatnya. (HR. Ibenu Majah)


فـَرَضَ رَسـُوْلُ اللهِ صـَلىَ اللهُ عـَلـيـْهِ وَسـلـَّمَ زَكـَاتَ الـفـِتْرِ طـُهـْرَةً للِـصـَّا ئِـمِ مـِنَ لـَغـْوِ وَالـرَّفـَثِ وَطُـعـْمـَةً لِلـْمَـسـَا كـِنِ. فـَمـَنْ ادَّ هـَا قـَبـْلَ الـصـَلاَةِ فـَهـِيَ زَكـَاةٌ مـَقـْبـُلـَةٌ. وَمـَنْ ادَّا هـَا بـَعـْدَ الـصـَّلاَةِ فـَهـِيَ صـَدَقـَةٌ مـِنَ الـصَّـدَ قـَاتِ

Artinya: Rasulullah saw telah mawajibkan zakat fitrah, yang berfungsi untuk mensucikan orang yang berpuasa dari kotoran-kotoran yang disebabkan oleh omong kosong, dan ucapan-ucapan keji, dan untuk makanan bagi orang-orang miskin. Barangsiapa menunaikannya sebelum shalat idul fitri, maka ia adalah zakat fitrah yang diterima. Dan barang siapa menunaikannya sesudah shalat idul fitri, maka dia diterima sebagai sedekah sunnat saja. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, dan Daraqutni)


كـُنَّـا نـُـخـْرِجُ زَكـَاةَ الـْفِـطْـرِ صـَاعـًا مـِنْ طـَعـَامٍ اَصَـاعـًا مِـنْ تـَمـرٍ اَوْ صـَاعـًا مـِنْ شـَعـِيـْرٍ اَوْ صـَاعـًامـِنْ زَبـِيـْبٍ اَوْ صـَاعـًا مـِنْ اَقـِطٍ

Artinya: Kami selalu mengeluarkan zakat fitrah di zaman Rasulullah saw satu gantang bahan makanan, atau satu gantang kurma, atau satu gantang syair, atau satu gantang kismis, atau satu gantang susu bubu (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari ayat-ayat serta hadits yang telah kita baca di atas maka jelaslah bagi kita betapa wajibnya zakat itu dibayarkan.

Namun demikian seorang muslim haruslah mengetahui apa saja syarat-syarat zakat. Di bawah ini akan kita bahas tentang zyarat-syarat zakat.

Syarat-syarat zakat :

Syarat pertama, berkaitan dengan muzakki: (1) islam, dan (2) merdeka.
Adapun anak kecil dan orang gila jika memiliki harta dan memenuhi syarat yang disyariatkan masih tetap dikenai zakat yang  akan dikeluarkan oleh walinya.

Syarat kedua, berkaitan dengan harta yang dikeluarkan: (1) harta tersebut dimiliki secara sempurna, (2) harta tersebut adalah harta yang berkembang, (3) harta tersebut telah mencapai nishob, (4) telah mencapai haul (harta tersebut bertahan selama setahun), (5) harta tersebut merupakan kelebihan dari kebutuhan pokok.

Berikut adalah rincian syarat-syarat zakat :

  • Pemilik harta beragama Islam, harta orang kafir tidak wajib dizakatkan, meskipun mereka tinggal di tanah kaum muslimin.
  • Merdeka, yaitu bukan budak atau hamba sahaya.
  • Harta yang dikeluarkan dimilki secara sempurna atau tidak terikat dengan orang lain.
  • Harta yang dikeluarkan termsauk harta berkembang yaitu harta yang mendatangkan keuntungan dan manfaat untuk pemiliknya.
  • Telah mencapai nishobatau batas minimal suatu harta mencapai wajib zakat. Setiap harta memiliki ukuran dan takaran nishobnya sendiri-sendiri.
  • Telah mencapai satu haul atau 12 bulan Hijriyah, yaitu hanya berlaku pada mata uang dan hewan ternak saja.
  • Kelebihan dari kebutuhan pokok, artinya apabila kebutuhan tersebut dikeluarkan, maka seseorang bisa jadi akan celaka, seperti nafkah, tempat tinggal, dan pakaian

Sedangkan syarat sah zakat adalah : yang pertama Niat, dan yang kedua Tamlik (memberikan hak kepemilikan) yaitu menyerahkan barang yang sebelumnya adalah hak milik orang yang bersedekah menjadi kepemilikan sipenerima zakat.

Lalu siapa saja yang berhak menerima zakat?

Golongan yang berhat menerima zakat menurut kaedah Islam :

  • Fakir: Golongan orang yang hampir tidak memiliki apapun sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.
  • Miskin: Golongan orang yang memiliki sedikit harta, tetapi tidak bisa mencukupi kebutuhan dasar untuk hidupnya.
  • Amil: Orang yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
  • Mu'allaf: Orang yang baru masuk atau baru memeluk agama Islam dan memerlukan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan baru.
  • Hamba Sahaya: Orang yang ingin memerdekakan dirinya.
  • Gharimin: Orang yang berhutang untuk memenuhi kebutuhannya, dengan catatan bahwa kebutuhan tersebut adalah halal, akan tetapi tidak sanggup untuk membayar hutangnya.
  • Fisabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah.
  • Ibnus Sabil: Orang yang kehabisan biaya dalam perjalanannya.

Demikian postingan saya kali ini tentang zakat, semoga bermanfaat untuk penulis sendiri dan pembaca sekalian. 


Artikel Selanjutnya Artikel Selanjutnya
Artikel Sebelumnya Artikel Sebelumnya