-->

Wednesday, October 31, 2018

Setiap pasangan suami istri pastilah mendambakan sebuah keluarga yang harmonis, keluarga yang syakinah, mawaddah wa rahmah. Namun sebuah keluarga yang harmonis seperti itu tidaklah bisa didapatkan begitu saja setelah menikah. Seorang istri haruslah mengerti apa saja haknya serta mengetahui dan menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri dengan baik, pun sebaliknya, seorang suami harus mengetahui dan menjalankan kewajibannya.

Tentang hak dan kewajiban seorang istri terhadap suaminya, kita bisa dengan mudah mendapatkan penjelasannya yang lengkap dari berbagai artikel, dan ceramah agama yang bisa ditemukan di google, namun kita jarang sekali mendapatkan penjelasan tentang apa saja hak dan khususnya kewajiban seorang suami terhadap istrinya padahal ini adalah hal yang sangat penting demi terbentuknya keluarga yang harmonis, yaitu keluarga yang syakinah, mawaddah wa rahmah.

Oleh karena itu, sebelum anda memutuskan untuk membentuk sebuah keluarga dengan calon pasangan anda, adalah baik jika anda mengetahui apa saja kewajiban-kewajiban seorang suami terhadap istrinya.


Di bawah ini adalah beberapa kewajiban suami terhadap itri berdasarkan Hadits.


Kewajiban Suami Kepada Istri Menurut Hadits


1. Membayar Mahar Saat Menikah
Membayar mahar ketika menikah memang bukan kriteria mutlak dalam rukun perkawinan, tetapi mahar ini adalah suatu kewajiban yang mesti diserahkan oleh seorang suami untuk istri dengan sarat kerelaan.

Dari ‘Amir bin Rabi’ah, dari ayahnya, ia berkata : ada seorang perempuan dari Bani Fazarah menikah dengan mahar sepasang sandal. Mengetahui hal itu,Rasulullah bertanya kepada perempuan tersebut, apakah anda rela menyerahkan diri anda dan harta anda dengan mahar (hanya) sepasang sandal.Perempuan itu lalu mengatakan rela.  Ayah ‘Amir berkata  :  Maka Rasulullah memperbolehkan perempuan itu menerima mahar sepasang sandal. [HR Tirmidzi, Kitab Nikah, No Hadis 1031]'

2. Memberi Nafkah
Seorang suami wajib menafkahi istrinya. Kewajiban memberi nafkah ini tak hanya berlaku sebagai pemberi nafkah terhadap istri saja, namun wajib juga memberi nafkah kepada anak-anaknya, yang semuanya meliputi kebutuhan hidup yaitu, kebutuhan sandang, pangan, dan papan


“Dari Hakim bin Mu’awiyah, dari ayahnya, dari Nabi saw.  Berkata mu’awiyah  ;  seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw tentang hak seorang istri dari suaminya. Nabi saw menjawab  ; engkau harus memberinya makan jika engkau mendapat makan, memberinya pakaian jika engkau mendapat pakaian,jangan memukul wajahnya dan jangan meninggalkan mereka  kecuali ia berada di rumah.” [HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibn Majah]

3. Menggauli Istri Dengan Baik
Seorang suami mesti menggauli istrinya dengan baik, dalam urusan ini maksudnya ialah dengan sarat kasih sayang, pengertian, tidak kasar dan zalim terhadap istri. Karena hubungan suami istri yang baik akan membuat keharmonisan dalam sebuah keluarga. Menggauli istri pun adalah shadakah.

Dari Abi Dzar, ia berkata, sekelompok orang dari sahabat Nabi saw bertanya kepada Nabi saw. “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya berangkat dengan membawa banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka perpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bershadakah dengan kelebihan harta mereka ?  Rasulullah saw menjawab  ;  bukankah Allah telah memberi kamu sekalian kesempatan shadakah ?  Ketahuilah, sesungguhnya pada setiap ungkapan tasbih adalah shadakah, pada setiap takbir adalah shadakah, pada setiap tahmid adalah shadakah, pada setiap tahlil adalah shadakah, amar makruf adalah shadakah, nahi munkar adalah shadakah  dan menggauli istri kamu sekalianpun shadakah. Sekelompok sahabat itu lalu bertanya, wahai Rasulullah, apakah ketika salah seorang dari kami menggauli istrinya juga berpahala?  Rasulullah saw menjawab, apa pendapat kamu sekalian jika ia menunaikan syahwatnya pada yang diharamkan apakah ia mendapat dosa ? Begitupun jika ia menunaikan syahatnya pada yang halal, tentu ia mendapat pahala.” [HR. Muslim]

4. Tidak Membuka Aib Istri Pada Orang Lain
Seperti halnya istri yang tidak boleh membuka aib suaminya kepada orang lain, suamipun demikian, tidak boleh membuka aib istrinya kepada orang lain.

Dari Abdurrahman bin Sa’id, ia berkata; “Aku mendengar abu Sa’id al-Khudri berkata, Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya disisi Allah Swt pada hari kiamat adalah suami yang menunaikan hajatnya kepada istrinya dan istri yang menunaikan hajat kepada suaminya, kemudian suami tesebut menceritakan rahasia istrinya.” [HR. Muslim]

5. Memberikan Bimbingan Agama Pada Istri
Suami adalah imam bagi istrinya, ia juga seorang kepala keluarga. Suami yang baik adalah suami yang memahami ilmu agama. Seorang suami berkewajiban memberikan bimbingan agama kepada istrinya, ia dianggap berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya, seperti sabda Rasullalah saw:
Rasulullah bersabda: “Takutlah kepada Allah dalam memimpin isteri-istrimu, karena sesungguhnya mereka adalah amanah yang berada disampingmu, barang siapa tidak memerintahkan sholat kepada isterinya dan tidak mengajarkan agama kepadanya, maka ia telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya.“

6. Menjaga Istri Dengan Baik
Istri adalah merupakan sebuah kehormatan bagi suaminya. Adalah wajib bagi suami menjaga kehormatannya, ia harus menjaganya dari semua keburukan serta bahaya yang mungkin saja terjadi, Maka penting bagi suami membuat istrinya merasa aman

Dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, berabda Rasulullah saw : “Takut lah kamu sekalian kepada Allah swt dalam hal kaum perempuan, karena mereka adalah amanat Allah swt yang kamu sekalian ambil, kamu sekalian mendapatkan kehalalan farji mereka dengan kalimat Allah. Kamu sekalian harus menjaga mereka untuk kehormatan kamu sekalian dari seseorang yang kamu sekalian tidak sukai. Jika mereka melakukan hal itu, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Disamping itu kamu sekalian harus memberi mereka nafkah dan pakaian yang baik.” [HR Bukhori dan Muslim, lafazh hadis bagi Muslim]

7. Memperlakukan Istri Dengan Baik
Rumah tangga yang harmonis adalah rumah tangga yang didalamnya penuh dengan kelembutan dan kasih sayang. Kelembutan hati dan perkataan serta perbuatan akan menjadikan sebuah keluarga yang utuh, artinya suami wajib memperlakukan istri dengan baik, yaitu melembutkan perkataan dan perbuatannya terhadap istrinya.

Dari Abu Hurairoh, ia berkata, Rasulullah saw bersabda ;  “Iman orang-orang mukmin yang paling sempurna adalah yang terbaik akhlaknya dan yang terbaik diantara kamu sekalian adalah yang terbaik memperlakukan istri.” [HR. Tirmidzi, Ahmad  dan Ibn Majah]


Postingan ini memiliki 0 Comments

Berkomentarlah dengan bijak!!
EmoticonEmoticon

Artikel Selanjutnya Artikel Selanjutnya
Artikel Sebelumnya Artikel Sebelumnya