Jemaah haji asal Indonesia memang unik. Sering kita dengar kabar tentang jemaah Haji kita yang melakukan hal-hal unik ketika berada di mekkah. Kadang membuat kita tertawa, namun kadang juga membuat kita malu. Tapi itulah Indonesia, UNIK.
Di bawah ini adalah kebiasan unik yang pernah dilakukan oleh beberapa jemaah asal Indonesia yang disaksikan sendiri oleh jemaah lainnya asal Indonesia juga.
1. Menggunting kain Kiswah untuk dijadikan jimat.
Salah satu kebiasaan unik yang dilakukan oleh jemaah adalah diam-diam menggunting kain kiswah. Bahkan belum lama ini ada jemaah asal indonesia yang tertangkap polisi karena menggunting kain kiswah. Kiswah dimaksudkan akan dijadikan jimat, dan jika kain Kiswah dibawa ke Indonesia bisa di jual dengan harga jutaan. Padahal kain kiswah dibuat oleh pemerintah Arab Saudi sebagai hiasan Ka'bah, tidak ada hubungan sama sekali dengan jimat.
2 Menggosokkan kopiah ke Hajarul Aswad untuk mendapatkan wanginya.
Hajarul aswad yaitu batu yang disunnahkan untuk dicium oleh jamaah. Namun jemaah kita kadang memang aneh. Mencium Hajarul Aswad namun kemudian kopiahnya di lepas dan digosok-gosokkan ke hajarul aswad karena wanginya. Faktanya memang wangi, sebab pemerintah arab saudi sengaja memberi wewangian untuk menjaga Hajarul Aswad, dan tak bisa dibayangkan apa jadinya jika hajarul aswad tidak diberi wewangian sementar ia dicium oleh banyak orang dari seluruh dunia. Pasti di antara mereka ada yang tidak gosok gigi. Dahulu Umar bin Khatab, dizaman khilafahnya ia berdiri di depan Hajarul Aswad dan berkata "wahai Hajarul Aswad, demi Allah aku tahu bahwa kau hanyalah batu biasa, jika bukan karena aku pernah melihat Rasulullah pernah menciummu maka aku tidak akan menciummu". Maksudnya ialah tidak boleh berlibihan dalam memahami "mencium hajarul asawat". Sunnahnya adalah cium, tidak lebih dari itu, dan jangan berlebihan memahiminya, jangan Islam di bumbu-bumbui seperti itu.
3. Menggosok-gosokkan kopiah ke pintu makam nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan berkah
Kebiasaan yang satu ini mungkin adalah kebiasaan yang paling unik, yaitu menggosok-gosokkan kopiah ke pintu makam nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan berkah. Dari mana berkahnya? padahal berkah ialah ajaran Sunnah Nabi ketika ia di amalkan, begitupun Al-quran jika dibaca. Pintu makam yang dibuat oleh kerajaan Arab Saudi tidak bisa memberi berkah sama sekali.
4. Menyurati Nabi dengan melempar kertas ke makam Rasululullah
Kebiasaan yang satu ini Lebih parah lagi, ada jemaah yang "menyurati" Nabi. Melemparkan kertas berisi tulisan ke kuburan nabi dari lubang dinding makam dengan maksud menyampaikan hajatnya agar di do'akan oleh Rasulullah. Ketika selesai musim Haji kertas-kertas itu dibersihkan untuk dibuang. Namun ketika kertas2 itu dibuka dan dibaca, ternyata isinya sangat unik, bermacam2 tulisan dari berbagai bahasa, isinya ; "ya Rasulullah panjangkan umur saya", "ya rasulullah dekatkan jodoh saya", ya rasulullah sembuhkan penyakit saya". Demi Allah jika saja saat ini Rasulullah masih ada, pasti Ia akan sangat marah.
Sebenarnya masih banyak kebiasaan-kebiasan unik lainnya yang dilakukan oleh jemaah haji asal Indonesia di mekah, seperti ; menyeberang jalan di sembarang tempat, membuang sampah sembarangan, tidak mau antri ketika harus ke toilet, menjadikan springkle sebagai tempat jemuran, membawa jimat dan minyak tawon, masuk ruangan X-ray karena tidak mau melepas tas bawaannya, buang puntung rokok menyebabkan kebakaran, dll. Namun terlepas dari itu semua, kita wajib berbaik sangka terhadap mereka. Mungkin karena memang ketidak tahuan mereka, atau mungkin juga karena kekhilapan. Semoga jemaah haji kita menjadi Haji yang mabrus semuanya, amiin.
Di bawah ini adalah kebiasan unik yang pernah dilakukan oleh beberapa jemaah asal Indonesia yang disaksikan sendiri oleh jemaah lainnya asal Indonesia juga.
1. Menggunting kain Kiswah untuk dijadikan jimat.
Salah satu kebiasaan unik yang dilakukan oleh jemaah adalah diam-diam menggunting kain kiswah. Bahkan belum lama ini ada jemaah asal indonesia yang tertangkap polisi karena menggunting kain kiswah. Kiswah dimaksudkan akan dijadikan jimat, dan jika kain Kiswah dibawa ke Indonesia bisa di jual dengan harga jutaan. Padahal kain kiswah dibuat oleh pemerintah Arab Saudi sebagai hiasan Ka'bah, tidak ada hubungan sama sekali dengan jimat.
2 Menggosokkan kopiah ke Hajarul Aswad untuk mendapatkan wanginya.
Hajarul aswad yaitu batu yang disunnahkan untuk dicium oleh jamaah. Namun jemaah kita kadang memang aneh. Mencium Hajarul Aswad namun kemudian kopiahnya di lepas dan digosok-gosokkan ke hajarul aswad karena wanginya. Faktanya memang wangi, sebab pemerintah arab saudi sengaja memberi wewangian untuk menjaga Hajarul Aswad, dan tak bisa dibayangkan apa jadinya jika hajarul aswad tidak diberi wewangian sementar ia dicium oleh banyak orang dari seluruh dunia. Pasti di antara mereka ada yang tidak gosok gigi. Dahulu Umar bin Khatab, dizaman khilafahnya ia berdiri di depan Hajarul Aswad dan berkata "wahai Hajarul Aswad, demi Allah aku tahu bahwa kau hanyalah batu biasa, jika bukan karena aku pernah melihat Rasulullah pernah menciummu maka aku tidak akan menciummu". Maksudnya ialah tidak boleh berlibihan dalam memahami "mencium hajarul asawat". Sunnahnya adalah cium, tidak lebih dari itu, dan jangan berlebihan memahiminya, jangan Islam di bumbu-bumbui seperti itu.
3. Menggosok-gosokkan kopiah ke pintu makam nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan berkah
Kebiasaan yang satu ini mungkin adalah kebiasaan yang paling unik, yaitu menggosok-gosokkan kopiah ke pintu makam nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan berkah. Dari mana berkahnya? padahal berkah ialah ajaran Sunnah Nabi ketika ia di amalkan, begitupun Al-quran jika dibaca. Pintu makam yang dibuat oleh kerajaan Arab Saudi tidak bisa memberi berkah sama sekali.
4. Menyurati Nabi dengan melempar kertas ke makam Rasululullah
Kebiasaan yang satu ini Lebih parah lagi, ada jemaah yang "menyurati" Nabi. Melemparkan kertas berisi tulisan ke kuburan nabi dari lubang dinding makam dengan maksud menyampaikan hajatnya agar di do'akan oleh Rasulullah. Ketika selesai musim Haji kertas-kertas itu dibersihkan untuk dibuang. Namun ketika kertas2 itu dibuka dan dibaca, ternyata isinya sangat unik, bermacam2 tulisan dari berbagai bahasa, isinya ; "ya Rasulullah panjangkan umur saya", "ya rasulullah dekatkan jodoh saya", ya rasulullah sembuhkan penyakit saya". Demi Allah jika saja saat ini Rasulullah masih ada, pasti Ia akan sangat marah.
Sebenarnya masih banyak kebiasaan-kebiasan unik lainnya yang dilakukan oleh jemaah haji asal Indonesia di mekah, seperti ; menyeberang jalan di sembarang tempat, membuang sampah sembarangan, tidak mau antri ketika harus ke toilet, menjadikan springkle sebagai tempat jemuran, membawa jimat dan minyak tawon, masuk ruangan X-ray karena tidak mau melepas tas bawaannya, buang puntung rokok menyebabkan kebakaran, dll. Namun terlepas dari itu semua, kita wajib berbaik sangka terhadap mereka. Mungkin karena memang ketidak tahuan mereka, atau mungkin juga karena kekhilapan. Semoga jemaah haji kita menjadi Haji yang mabrus semuanya, amiin.