-->

Thursday, June 7, 2018

"Imam" adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti "Pemimpin". Imam dalam konteks bernegara berarti pemimpin suatu negara yang menjalankan tugas-tugas administratif suatu negara. Pemimpin memiliki beberapa kualitas kepemimpinan termasuk kualitas karakter pribadi dan kemampuan untuk memotivasi orang lain menuju realisasi tujuan spesifik yang terencana. Kualitas kepemimpinan dapat dengan mudah dipahami dari Qur-an dan Sunnah yang akan kita bahas dalam artikel ini.


Allah SWT dan Rasul-Nya  telah membimbing umat manusia dalam setiap aspek kehidupan. Dia juga telah membimbing kita dalam hal pemilihan pemimpin. Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda terkait dengan pilihan kepemimpinan. Tetapi kita harus mempertimbangkan Qu-ran dan Sunnah ketika kita harus menentukan kualitas kepemimpinan dari pemimpin kita. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman : "Dan Kami menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami mereka menyembah (QS Al-Anbiyya : 73)

Dari ayat Al-Qur'an di atas dapat kita simpulkan bahwa Allah yang Maha Kuasalah yang menunjuk pemimpin. Ia tidak dipilih oleh siapa pun, tidak diberikan dalam surat wasiat, atau dibentuk oleh komite. Peran pemimpin adalah untuk membimbing dan membangun masyarakat Islam. Aspek utama kepemimpinan adalah Pengetahuan dan Keperkasaan seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an: “Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka: ‘Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang [di bawah pimpinannya] di jalan Allah.’ Nabi mereka menjawab: ‘Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang.’ Mereka menjawab: ‘Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami.’ Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah Mahamengetahui orang-orang yang dhalim. (QS. Al-Baqarah: 246) Nabi mereka mengatakan kepada me-reka: ‘Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu.’ Mereka menjawab: ‘Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripada-nya sedang dia pun tidak diberi kekayaan yang banyak.’ Nabi (mereka) berkata: ‘Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa.’ Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Mahaluas pemberian-Nya lagi Mahamengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 247)

Dari ayat Al-Qur'an di atas, kita menjadi tahu bahwa Pengetahuan membimbing pemimpin ke jalan yang benar, ia mampu mengasimilasi situasi dengan bijaksana karena pengetahuannya dan kemudian ia harus memiliki kekuatan/keperkasaan untuk mengambil keputusan yang sesuai. Jika dia tidak memiliki kekuatan pada dirinya maka ia tidak dapat menerapkan keputusannya. itulah mengapa dia harus memiliki kekuatan dan pengetahuan. Kekuasaan menentukan keputusan psikologis dan kekuatan fisik. Selain pengetahuan dan kekuatan keadilan, kesabaran penilaian yang sehat juga merupakan satu hal penting yang harus dimiliki oleh pemimpin.

Menjadi seorang Muslim kita semua adalah pemimpin dalam beberapa aspek seperti yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu hadits-Nya : "Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya” (Hadits Sahih al-Bukhori). Kepemimpinan adalah tentang kerja sama tim karena tidak ada yang bisa sendiri mencapai apa pun tanpa pengikut serta bantuan Allah. Dan yang penting adalah bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang baik adalah pengikut yang baik, rendah hati, shaleh, jujur, sederhana dan ia menyadari bahwa kesuksesan hanya datang dari Allah (SWT).

Berikut syarat-syarat utama menjadi seorang pemimpin menurut Islam :

Prasyarat seorang Pemimpin dalam Islam

Ada kriteria tertentu dari seorang pemimpin dalam Islam yang harus dipenuhi, seperti yang tercantum di bawah ini:

1. Seorang Pemimpin Harus Seorang Pria
Tanpa mengabaikan wanita, seorang pemimpin Muslim haruslah seorang pria. Ini mengacu pada sebuah hadits oleh Nabi (saw) yang menyatakan bahwa suatu bangsa tidak akan mendapat keuntungan di bawah seorang wanita sebagai pemimpinnya.

    "Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan (pemerintahan) mereka kepada seorang wanita" (HR Bukhari)

Meskipun ada beberapa ulama yang membantahnya, namun tidak ditemukan hadits yang secara eksplisit membolehkan wanita menjadi seorang pemimpin bagi laki-laki.

2. Seorang Pemimpin Harus Terpercaya Secara Fisik
Seorang pemimpin menanggung nasib masyarakat, sehingga dia harus dapat diandalkan secara fisik dan kuat. Seorang pemimpin yang kuat memberikan rasa aman dan keamanan di antara orang-orang. Semua bagian tubuhnya terutama mata, lidah, telinga, dan tubuh harus bekerja dalam kondisi sempurna untuk mendukungnya dalam kepemimpinannya.

3. Seorang Pemimpin Harus Memiliki Pengetahuan
Seorang pemimpin yang berpengetahuan akan mampu membuat perubahan yang baik bagi masyarakat. Salah satu peran penting seorang pemimpin adalah membuat keputusan penting hampir setiap saat, dan terkadang dia tidak bisa mengandalkan orang lain selain dirinya sendiri. Pengetahuannya dapat digunakan untuk membantunya membuat keputusan independen ketika dibutuhkan.

4. Seorang Pemimpin Haruslah seorang Muslim
Seorang pemimpin Muslim haruslah seorang Muslim. Tidak ada pengecualian untuk hal ini, karena seorang Muslim yang baik akan memimpin Muslim lain untuk kebaikan juga. Seorang pemimpin harus berjuang di jalan Allah, dan hanya Muslim yang dapat memikul tanggung jawab seperti itu.

5. Seorang Pemimpin Haruslah Memiliki Moral yang Baik
Seorang pemimpin adalah contoh yang selalu diperhatikan oleh masyarakat. Bayangkan ketika seorang pemimpin tidak bermoral, dia akan memimpin masyarakatnya menuju kehancuran. Padahal seorang pemimpin dengan moral yang baik dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan membawa mereka pada kebaikan bersama.

Itulah penjelasan singkat tentang kualitas pemimpin yang baik menurut Al-quran dan Sunnah.

Setelah membaca dan memperhatikan semua penjelasan di atas, maka jelaslah bahwa para pemimpin harus dipatuhi, dan mereka akan menegakkan kebenaran. Semoga Allah (SWT) memberi kita pengetahuan dan kekuatan untuk memilih para pemimpin kita dengan mengikuti petunjuk yang telah Allah berikan melalui Rasul, Quran dan hadits-Nyay! Amiin


Artikel Selanjutnya Artikel Selanjutnya
Artikel Sebelumnya Artikel Sebelumnya