Kumpulan Kata-kata Motivasi Bijak Kehidupan Islami yang Menyejukkan Hati adalah sebuah kebijaksanaan yang dituangkan dalam bentuk sebuah kalimat yang indah, penuh motivasi serta menyejukkan hati orang yang membacanya.
Para sahabat Nabi Muhammad (saw dan mereka semua) dikenal karena kesalehan dan ketabahan mereka untuk Islam. Mereka adalah tokoh-tokoh pendiri Islam dan benar-benar orang yang memiliki visi, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi tanpa mereka. Hati mereka dipenuhi dengan kebijaksanaan yang sangat jernih.
Dibawah ini adalah kata-kata bijak Islami yang penuh motivasi namun menyejukkan hati :
Kumpulan nasihat umar bin khatab radhiallahuanhu
Para sahabat Nabi Muhammad (saw dan mereka semua) dikenal karena kesalehan dan ketabahan mereka untuk Islam. Mereka adalah tokoh-tokoh pendiri Islam dan benar-benar orang yang memiliki visi, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi tanpa mereka. Hati mereka dipenuhi dengan kebijaksanaan yang sangat jernih.
Dibawah ini adalah kata-kata bijak Islami yang penuh motivasi namun menyejukkan hati :
“Setan bersukacita ketika Adam dicampakkan dari surga. Tetapi dia tidak tahu bahwa ketika seorang penyelam tenggelam ke kedalaman laut, dia mengumpulkan mutiara dan bangkit lagi ”(Ibnu Qayyim)
“Hati adalah bejana Allah di bumi. Dan hati yang paling dicintai bagi-Nya adalah yang paling bersih, suci dan murni ”(Ahmad ibn Hanbal dalam Kitab Al-Zuhd)
“Adalah dosa besar jika mengharapkan Surga tanpa melakukan perbuatan baik. Sebuah kapal tidak berlayar di tanah tandus ”(Ghazali)
“Orang-orang memuji Anda karena apa yang mereka kira ada di dalam Anda. Tetapi Anda harus menyalahkan jiwa Anda karena apa yang Anda tahu ada di dalam Anda ”(Ibn Ata’allah Al Iskandari)
“Orang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah temanmu yang sesungguhnya. Sedangkan orang-orang yang menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya adalah para manusia yang akan membinasakanmu.
“Pengetahuan bukanlah apa yang dihafalkan. Pengetahuan adalah apa manfaatnya ”(Imam Syafi'i)
“Untuk kasih karunia dan rahmat
- Jadilah seperti matahari Karena menyembunyikan kesalahan orang lain
- Jadilah seperti malam Untuk kedermawanan
- Jadilah seperti air yang mengalir Kemarahan dan kemarahan
- Jadilah seperti kematian Untuk kesopanan dan kerendahan hati
- Jadilah seperti bumi Muncul seperti apa adanya.
Jadilah seperti yang Anda lihat. "
(Rumi)
“Beberapa orang telah meninggal tetapi karakter mereka membuat mereka tetap hidup. Yang lain hidup tetapi karakter mereka telah membunuh mereka ”(Imam Syafi'i)BACA JUGA : Kumpulan Kata-kata Motivasi Islam yang Diambil dari Alquran dan Hadits
“Jangan sombong hanya karena Anda banyak memuja. Perhatikanlah apa yang terjadi pada Iblis (Setan) setelah ia menghabiskan ribuan tahun beribadah ”(Hasan Al Basri)
“Bersikap rendah hati adalah menerima kebenaran dan tunduk padanya bahkan ketika Anda mendengarnya dari lidah seorang anak, seorang yang tidak berpendidikan, atau orang yang tidak tahu apa-apa” (Fudhayl ibn Iyadh)
Ketahuilah, bahwa manusia tidak diciptakan secara main-main atau sembarangan. Ia diciptakan dengan sebaik-baiknya dan demi suatu tujuan agung. Meskipun bukan merupakan bagian Yang Kekal, ia hidup selamanya; meski jasadnya rapuh dan membumi, ruhnya mulia dan bersifat ketuhanan
“Rasa syukur yang sejati adalah tidak menerima karunia Tuhan untuk melakukan ketidaktaatan kepada-Nya” (Junaid Baghdadi, ketika dia berusia 7 tahun)
“Berkah terhubung dengan rasa syukur, dan rasa syukur menuntun kepada lebih banyak berkah - mereka terikat satu sama lain” (Ali ibn Abi Thalib)
“Jika Anda menghendaki Allah untuk sungguh memberikan Anda hal-hal yang Anda sukai, bersungguh-sungguhlah dalam melakukan hal-hal yang Ia kasihi” (Ahmad ibn Hanbal)
“Dan tetap, setelah sekian lama, matahari tidak pernah berkata kepada bumi 'kamu berhutang padaku'. Lihatlah cinta seperti itu. Itu menerangi seluruh langit ”(Hafez)
“Ketika seseorang menjadi pencari pengetahuan, dia akan melangkah tiga fase:
Fase pertama, dia akan menjadi sombong.
Fase kedua, dia akan rendah hati.
Fase ketiga, dia akan menyadari bahwa dia tidak tahu apa-apa ”
(Sufyan Thawri)
“Terkadang orang dengan masa lalu terburuk menciptakan masa depan yang terbaik” (Umar ibn Khattab)
“Tidak ada yang menyakiti jiwa yang baik dan baik hati daripada hidup di antara orang-orang yang tidak memahaminya” (Ali ibn Abi Thalib)
“Jika seseorang cukup bijak, perhatiannya atas dosa-dosanya sendiri akan mengalihkan perhatiannya dari melihat kesalahan orang lain” (Imam Syafi'i)
“Bersusah payah menghapus rasa sakit orang lain adalah esensi sejati dari kemurahan hati” (Abu Bakar As-Siddiq)
“Cinta adalah api yang membakar hati. Itu membakar segalanya selain dari apa yang diinginkan kekasih dari kekasih ……. sampai seseorang tidak lagi melihat 'cinta' lagi, tetapi hanya menyaksikan yang dicintai ”(Ibnu Qayyim)
"Untuk mendapatkan apa yang kamu sukai, kamu harus terlebih dahulu bersabar dengan apa yang kamu benci" (Ghazali)
“Saya mempersamakan kehidupan duniawi ini sebagai orang yang tidur dan bermimpi melihat hal-hal yang disukainya dan tidak disukai. Lalu dia bangun (yaitu mati) dan tiba-tiba semuanya berakhir ”(Yunus ibn‘ Ubayd)
“Ketika seseorang menyinggung perasaan saya, saya akan berpikir bahwa Tuhan mengirim orang itu untuk mengajari saya kerendahan hati” (Ibnu Qayyim)
“Sampaikan rahmat dan belas kasih Anda kepada hewan dan semua makhluk. Jangan katakan, "ini adalah makhluk tak bernyawa dan tidak memiliki kesadaran." Memang benar; Anda sendiri yang tidak memiliki kesadaran! Jadi biarlah eksistensi itu sebagaimana adanya, dan berbelas kasihlah terhadapnya dengan belas kasih Sang Pencipta di tengah ciptaan-Nya. ”(Ibnu Ata’allah Al-Iskandari)
“Menahan kesulitan hidup yang singkat yang diikuti dengan kemudahan yang bertahan lama lebih baik daripada mempercepat kemudahan hidup singkat yang diikuti dengan kesulitan yang tahan lama” (Hasan Al Basri)
“Orang-orang di antara kita yang paling banyak berdosa adalah mereka yang menghabiskan waktu mereka berbicara tentang dosa orang lain” (Ibn Siren)
Kumpulan nasihat umar bin khatab radhiallahuanhu
Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri menunjukkan kata-kata lemah lembut
Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah,”
Apabila engkau melihat orang yang berilmu mencintai dunia, maka curigailah ia mengenai agamanya, kerana orang yang mencintai sesuatu ia akan menyibukkan diri dengan apa yang dicintainya itu
Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya,”
Kalau kita bermewah-mewah di dunia akan kurang ganjarannya di akhirat
Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai,”
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku,"
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar,"
Aku tidak pedulikan atas keadaan susah atau senangku kerana aku tidak tahu manakah diantara keduanya yang lebih baik dariku
Tidak ada ertinya Islam tanpa jemaah dan tidak ada ertinya jemaah tanpa pemimpin dan tidak ada ertinya pemimpin tanpa ketaatan
Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan,”
Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yg menimbulkan persangkaan maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk padanya
Barang siapa meninggalkan ucapan yang tidak perlu, maka dia akan diberi hikmah.
Barang siapa meninggalkan penglihatan yang tidak perlu, maka dia akan diberi kekhusyu'an dalam hati.
Barang siapa meninggalkan makan yang berlebihan, maka dia akan diberi kenikmatan beribadah.
Barang siapa meninggalkan tertawa yang berlebihan, maka dia akan diberi kewibawaan.
Barang siapa meninggalkan humor, maka dia akan diberi kehormatan.
Barang siapa meninggalkan cinta duniawi, maka dia akan diberi kecintaan kepada akhirat.
Barang siapa meninggalkan perhatiannya kepada aib orang lain, maka dia akan diberi kemampuan untuk memperbaiki aibnya sendiri.
Barang siapa meninggalkan penelitian tentang bagaimana wujud Allah, maka dia akan terhindar dari nifaq (munafik)
Hindarilah sifat malas dan bosan, karena keduanya kunci keburukan. Sesungguhnya jika engkau malas, tidak akan banyak melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan, tak akan tahan dalam menunaikan kewajiban
Laki-laki sejati bukanlah yang kuat gertakan dan hentakan ancamannya. Tetapi yang dapat menjalankan amanah dengan baik dan menjaga kehormatan orang lain..."
Bersikap jujurlah walau nyawa taruhannya
Janganlah kamu mencari ilmu karena 3 hal : untuk berdebat, untuk dibanggakan, karena pamrih. Dan jangan pula kamu meninggalkannya karena 3 hal : karena malu mencarinya, karena zuhud (menjauh) darinya, karena rela untuk tidak mengetahuinya.
Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku..."
Ketahuilah, bahwa sabar itu dua. Yang satu lebih utama dari yang lain. Sabar pada waktu musibah itu baik. Dan yang lebih baik daripadanya lagi, ialah sabar (menahan diri) dari yang diharamkan Allah Ta’ala
Keletihan dalam taat akan hilang dan yang tersisa hanyalah pahalanya. Kesenangan dalam maksiat akan hilang dan yang tersisa hanyalah hukumannya
Bertemanlah dengan orang-orang yang selalu bertaubat atas dosa-dosanya. Karena sungguh mereka adalah orang-orang yang berhati lembut.
Orang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah temanmu yang sesungguhnya. Sedangkan orang-orang yang menyebar omong kosong dengan selalu memujimu, mereka sebenarnya adalah para manusia yang akan membinasakanmu.
Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya
Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar
Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga
Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat
Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di wajahnya
Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut
Adakala orang yang paling buruk dimasa silam, akan jadi yang paling baik dimasa depan.
Kata bijak Ali bin Abi Thalib
Betapa bodohnya manusia, Dia menghancurkan masa kini sambil mengkhawatirkan masa depan, tapi menangis di masa depan dengan mengingat masa lalunya. – Ali bin Abi Thalib
Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak mempercayai itu. – Ali bin Abi Thalib
Jadilah seperti bunga yg memberikan keharuman bahkan kepada tangan yg telah menghancurkannya. – Ali bin Abi Thalib
“Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu. Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu. Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu. Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit. Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu. Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai. – Ali bin Abi Thalib
Lepaskan segala sesuatu yang membuatmu stres dan sedih. – Ali bin Abi Thalib
Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta. – Ali bin Abi Thalib
Jangan menganggap diamnya seseorang sebagai sikap sombongnya, bisa jadi dia sedang sibuk bertengkar dengan dirinya sendiri. – Ali bin Abi Thalib
Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan atas masa lalu, atau kamu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi. – Ali bin Abi Thalib
Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. – Ali bin Abi Thalib
Diberkatilah dia yang kesalahannya sendiri mampu mencegahnya dari melihat kesalahan orang lain. – Ali bin Abi Thalib
Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya justru menjadi obat penyembuh. – Ali bin Abi Thalib
Jangan biarkan kesulitan membuatmu gelisah, karena bagaimanapun juga hanya di malam yang paling gelap lah bintang-bintang tampak bersinar lebih terang. – Ali bin Abi Thalib
Teman sejati adalah dia yang selalu memberi nasehat ketika melihat kesalahanmu dan dia yang mau membelamu di saat kamu tidak ada. – Ali bin Abi Thalib
Aku tidak akan meninggalkan Sunnah Nabi untuk kepentingan siapapun. – Ali bin Abi Thalib
Firman Allah adalah obat bagi hati. – Ali bin Abi Thalib
Memaafkan adalah kemenangan terbaik. – Ali bin Abi Thalib
Lebih mudah mengubah gunung menjadi debu daripada menanamkan cinta di hati yang dipenuhi dengan kebencian. – Ali bin Abi Thalib
Jangan pernah mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan pernah membuat janji ketika sedang senang. – Ali bin Abi Thalib
Ya Allah, saat aku kehilangan harapan dan rencana, tolong ingatkan aku bahwa cinta-Mu jauh lebih besar daripada kekecewaanku, dan rencana yang Engkau siapkan untuk hidupku jauh lebih baik daripada impianku. – Ali bin Abi Thalib
Dia yang menaruh kepercayaan pada dunia, dunia akan mengkhianatinya. – Ali bin Abi Thalib
Lebih baik mendengarkan musuh yang bijak daripada meminta nasihat dari teman yang bodoh. – Ali bin Abi Thalib
Sembunyikanlah kebaikan yang kamu lakukan, dan buatlah kebaikan yang telah kamu lakukan itu dikenal. – Ali bin Abi Thalib
Ada dua jenis manusia: 1) mereka yang mencari tapi tidak dapat menemukan, dan 2) mereka yang menemukan tapi masih menginginkan lebih. – Ali bin Abi Thalib
Jangan besarkan anakmu dengan cara orangtuamu membesarkanmu dulu, karena mereka lahir di zaman yang berbeda. – Ali bin Abi Thalib
Selalu ada cukup cahaya bagi orang yang mau melihat. – Ali bin Abi Thalib
Orang yang penuh harap akan terus mencari, sementara orang yang penuh ketakutan akan melarikan diri. – Ali bin Abi Thalib
Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. – Ali bin Abi Thalib
Kemarahan itu seperti bola api, tapi jika kamu menelannya, itu akan lebih manis daripada madu. – Ali bin Abi Thalib
Ucapan itu seperti obat, dosis kecilnya bisa menyembuhkan tapi jika berlebihan bisa membunuh. – Ali bin Abi Thalib
Tidak ada yang lebih menyakiti hati daripada dosa. – Ali bin Abi Thalib
Jika kamu ingin menguji karakter seseorang, hormati dia. Jika dia memiliki karakter yang bagus, dia akan lebih menghormatimu, namun jika dia memiliki karakter buruk, dia akan merasa dirinya paling baik dari semuanya. – Ali bin Abi Thalib
Berhentilah membahas apa yang tidak kamu ketahui dan membicarakan tentang apa yang tidak menjadi perhatianmu. – Ali bin Abi Thalib
Betapa terhormatnya ilmu, bahwa orang yang tidak memilikinya mengatakan bahwa dia memiliki ilmu. dan betapa tidak terhormatnya kebodohan, bahwa orang yang memilikinya mengatakan bahwa dia tidak bodoh. – Ali bin Abi Thalib
Jangan merasa kesepian di atas jalan kebenaran karena sedikitnya orang yang berada di sana. – Ali bin Abi Thalib
Banyak permasalahan pelik yang berhasil diselesaikan dengan kemurahan hati. – Ali bin Abi Thalib
Ada dua cara untuk menjalani hidup yang menyenangkan, entah itu di dalam hati seseorang ataukah dalam doa seseorang. – Ali bin Abi Thalib
Sabar sesaat saja di saat marah akan menghemat ribuan penyesalan. – Ali bin Abi Thalib
Hidup hanyalah bayangan awan, mimpinya orang yang tertidur. – Ali bin Abi Thalib
Berikan perhatian dan bersikap baiklah kepada istrimu. Dia adalah bunga yang lembut, bukan budak rumah tanggamu. – Ali bin Abi Thalib
Jagalah dirimu dari sifat marah. Karena kemarahan itu dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan. – Ali bin Abi Thalib
Aku akan terus bersabar, bahkan sampai kesabaran itu sendiri merasa lelah dengan kesabaranku. – Ali bin Abi Thalib
Berikan ribuan kesempatan kepada lawan untuk menjadi kawan, tapi jangan berikan satu kesempatan pun bagi kawan untuk menjadi lawan. – Ali bin Abi Thalib
Abaikan rasa sakit, atau jika tidak kamu tidak akan pernah merasa bahagia. – Ali bin Abi Thalib
Kehidupan itu cuma dua hari saja. Satu hari untukmu, satu hari melawanmu. Maka pada saat ia untukmu, jangan bangga dan gegabah; dan pada saat ia melawanmu bersabarlah. Keduanya adalah ujian bagimu. – Ali bin Abi Thalib
Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan: 1) di saat membutuhkan, 2) di belakangmu, dan 3) setelah kematianmu. – Ali bin Abi Thalib
Tidak ada yang bisa menjaga rahasiamu lebih baik daripada dirimu sendiri, maka jangan salahkan siapa pun orang yang mengungkapkan rahasiamu karena kamu sendiri tidak bisa menyembunyikannya. Rahasiamu adalah tawananmu, yang jika dilepaskan, itu akan membuatmu tahanan. – Ali bin Abi Thalib
Jangan megikuti mayoritas, tapi ikutilah jalan kebenaran. Hiduplah di dunia ini layaknya seorang pengembara, dan tinggalkan setiap kenangan manis di belakangmu. Sesungguhnya kita hanyalah tamu di sini, dan setiap tamu harus segera pergi. – Ali bin Abi Thalib
jangan katakan pada Allah ‘aku punya masalah besar’, tetapi katakan pada masalah bahwa ‘aku punya Allah Yang Maha besar’. – Ali bin Abi Thalib
Kata-kata Bijak Imam Syafi'i
”Siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka harus disertai dengan ilmu. Dan siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, juga harus dengan ilmu.“
“Kaji dan dalamilah sebelum engkau menduduki jabatan, karena kalau engkau telah mendudukinya, maka tidak ada kesempatan bagimu untuk mengkaji dan mendalaminya.”
”Pekerjaan terberat itu ada tiga: Sikap dermawan di saat dalam keadaan sempit, Menjauhi dosa di kala sendiri, Berkata benar di hadapan orang yang ditakuti.“
“Kebaikan itu ada di lima perkara: kekayaan hati, bersabar atas kejelekan orang lain, mengais rezeki yang halal, taqwa, dan yakin akan janji Allah Swt.”
”Pilar kepemimpinan itu ada lima : perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasehat dan menunaikan amanah.“
“Orang yang mengkaji ilmu faraid, dan sampai pada puncaknya, maka akan tampil sebagai sosok orang yang ahli berhitung. Adapun ilmu hadits, itu akan tampak nilai keberkahan dan kebaikannya pada saat tutup usia. Adapun ilmu fiqih, itu merupakan ilmu yang berlaku untuk semua kalangan baik muda maupun yang tua, karena fiqih merupakan dasar dari segala ilmu.”
”Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan ilmu kepadamu, pasti kusuapi engkau dengan ilmu.“
“Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta kepada dunia dan sekaligus cinta kepada Allah, maka dia telah berdusta.”
“Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya.”
“Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan.”
“Orang-orang yang sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan.”
“Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung -bahayanya- kebodohan.”
“Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian?, sedangkan kain kafannya sedang di tenun.”
“Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman, tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang.”
“Betapa aku senang, jika semua ilmu yang aku ketahui dimengerti oleh semua orang, maka dengannya aku mendapat pahala, meskipun mereka tidak memujiku.”
“Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Kalau dia berani meninggalkan Allah, apalagi meninggalkan kamu.”
“Banyak orang yang mengatakan: mencintai wanita itu sangat menyiksa. Tapi, sebenarnya yang sangat menyiksa itu adalah mencintai orang yang tidak mencintaimu.”
“Faqih itu adalah orang yang faqih dengan perbuatannya, bukan faqih dengan kata-kata dan ucapannya.”
“Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia.”
“Sebagaimana Tuhanmu telah mencukupkan rezekimu di hari kemarin, maka jangan khawatirkan rezekimu untuk esok hari.”
“Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah Swt ingin membuatmu kuat dan Ia akan menjadi penolongmu.”
“Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api.”
“Silahkan hina diriku sepuas kalian, aku akan tetap diam saja. Bukannya aku tidak punya jawaban, tapi singa selalu tidak akan membalas gonggongan anjing.”
“Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna.”
“Kemuliaan diri (marwah) itu rukunnya ada 4: Akhlak yang baik, dermawan, rendah hati dan taat beribadah.”
“Do’a di saat tahajud adalah umpama busur panah yang melesat tepat mengenai sasaran.”
“Kamu seorang manusia yang dijadikan dari tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah.”
“Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk . Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia.”
”Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfa’at.“
“Barangsiapa yang menasehatimu dengan cara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasehatimu. Kemudian barangsiapa yang menasehatimu dihadapan orang banyak, ia sebenarnya menghinamu.”
“Dosa-dosa-ku kelihatan terlalu besar buatku, tapi setelah kubandingkan dengan keampunan-Mu, ternyata keampunan-Mu jauh lebih besar.”
“Bumi Allah amatlah luas namun suatu saat apabila takdir sudah datang angkasapun serasa sempit.”
“Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu.”
“Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri.”
“Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada 1 orang yang jahil karena ia tidak tahu akan landasan ilmu.”
“Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak: maka ia akan menjadi keruh lalu membusuk.”
“Menghindarkan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak baik merupakan suatu keharusan, sebagaimana seseorang mensucikan tutur katanya dari ungkapan buruk.”
“Kesabaran adalah akhlak mulia, yang dengannya setiap orang dapat menghalau segala rintangan.”
“Menganggap benar dengan hanya satu pandangan merupakan suatu bentuk ketertipuan. Berpegangan dengan suatu pendapat itu lebih selamat daripada berkelebihan dan penyesalan. Melihat dan berpikir, keduanya akan menyingkap keteguhan hati dan kecerdasan. Bermusyawarah dengan orang bijak merupakan bentuk kemantapan jiwa dan kekuatan mata hati. Maka, berpikirlah sebelum menentukan suatu ketetapan, atur strategi sebelum menyerang, dan musyawarahkan terlebih dahulu sebelum melangkah maju ke depan.”
“Barangsiapa mengadu domba untuk kepentinganmu, maka dia akan mengadu domba dirimu; dan barangsiapa menyampaikan fitnah kepadamu, maka ia akan memfitnahmu.”
“Barangsiapa jika engkau menyenangkannya, dia berkata : pada dirimu ada yang bukan milikmu. Begitu juga ketika kau membuatnya marah, dia berkata : pada dirimu ada yang bukan milikmu.”
“Tak akan sempurna (akal) seorang laki-laki, kecuali dengan empat hal; beragama, amanah, pemeliharaan dan penjagaan diri, serta ketenangan dan ketabahan.”
“Sebaik-baik harta simpanan adalah taqwa, dan sejelek-jeleknya adalah sikap permusuhan.”
“Siasat manusia jauh lebih dahsyat dari siasat binatang.”
“Keluarga manapun yang wanita-wanitanya tidak pernah bertemu dengan laki-laki yang bukan anggota keluarga, dan laki-lakinya tidak pernah bertemu dengan wanita-wanita yang bukan dari keluarganya, niscaya akan ada dari anak-anak mereka yang bodoh (karena-kuper).”
“Keridhaan semua manusia adalah satu hal yang mustahil untuk dicapai, dan tidak ada jalan untuk terselamatkan dari lidah mereka, maka lakukanlah apa yang bermanfaat untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya.”
“Kedermawanan dan kemuliaan adalah dua hal yang dapat menutupi aib.”
“Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.”
“Tidak ada seorangpun yang hidup dengan tanpa adanya orang yang dicintai dan orang yang dibenci, kalau memang demikian realitasnya, maka hendaknya ia senantiasa bersama orang-orang yang taat kepada Allah Swt.”
“Karakter umum manusia adalah pelit, termasuk hal yang menjadi kebiasaannya adalah apabila ada orang yang mendekatinya, maka ia akan menjauhinya, dan apabila ada orang yang menjauh darinya, iapun akan mendekati orang itu.”
“Janganlah kamu berkonsultasi kepada orang yang di rumahnya tidak terdapat makanan, karena hal tersebut menandakan tidak berfungsinya akal mereka.”
“Bukanlah orang yang berakal itu manakala dihadapkan kepadanya perkara yang baik dan perkara yang buruk, lantas ia memilih yang baik, akan tetapi dikatakan orang berakal apabila dihadapkan kepadanya dua hal yang buruk lantas ia memilih yang paling ringan keburukannya di antara keduanya.”
“Perdebatan dalam agama akan mengeraskan hati dan menimbulkan rasa dendam.“
“Jika engkau mendengar sesuatu yang engkau benci tentang sahabatmu, maka jangan tergesa-gesa untuk memusuhinya, memutus tali persahabatan, dan kamu menjadi orang yang telah menghilangkan suatu keyakinan dengan keraguan. Tetapi temuilah dia! Dan katakan kepadanya, “Aku mendengar kamu melakukan ini dan itu….?” Tentunya dengan tanpa memberitahukan kepadanya siapa yang memberi informasi kepadamu. Jika ia mengingkarinya, maka katakan kepadanya, “Kamu lebih jujur dan lebih baik”, cukup kalimat itu saja dan jangan menambahi kalimat apapun. Namun jika ia mengakui hal itu, dan ia mengemukakan argumentasinya akan hal itu, maka terimalah.”
“Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena -sulitnya- ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran.”
“Sejelek-jelek bekal menuju ke alam akhirat adalah permusuhan dengan sesamanya.”
“Terlalu keras dan menutup diri terhadap orang lain akan mendatangkan musuh, dan terlalu terbuka juga akan mendatangkan kawan yang tidak baik, maka posisikan dirimu di antara keduanya.”
“Jadikanlah diam sebagai sarana atas pembicaraanmu, dan tentukan sikap dengan berfikir.”
“Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.”
“Sesungguhnya Hasad itu terlahir dari suatu kehinaan, lekatnya tabiat, perubahan struktur tubuhnya, runtuhnya temperatur tubuh dan lemahnya daya nalarnya.”
“Orang yang paling Zhalim adalah mereka yang melakukan kezhaliman itu pada dirinya sendiri. Bentuk kezhaliman itu adalah :
• orang yang bersikap tawadhu’ ( rendah hati ) di depan orang yang tidak menghargainya.
• menumpahkan kasih sayangnya kepada orang yang tidak ada nilai manfaat.
• mendapat pujian dari orang yang tidak dikenalnya.
“Siapa yang menginginkan khusnul khotimah dipenghujung umurnya, hendaknya ia berprasangka baik kepada manusia.”
“Bersihkan pendengaran kalian dari hal-hal yang tidak baik, sebagaimana kalian membersihkan mulut kalian dari kata-kata kotor, sesungguhnya orang yang mendengar itu tidak jauh berbeda dengan yang berucap. Sesungguhnya orang bodoh itu melihat sesuatu yang paling jelek dalam dirinya, kemudian ia berkeinginan untuk menumpahkannya dalam diri kalian, andaikan kalimat yang terlontarkan dari orang bodoh itu dikembalikan kepadanya, niscaya orang yang mengembalikan itu akan merasa bahagia, begitu juga dengan kehinaan bagi orang yang melontarkannya.”
“Tidak termasuk saudaramu orang yang senang mencari muka di hadapanmu.”
“Barangsiapa benar dalam berukhuwah dengan saudaranya, maka kekurangannya akan diterima, kelemahannya akan ditutupi dan kesalahan-kesalahannya dima’afkan.”
“Orang yang berakal adalah mereka yang dapat menjaga dirinya dari segala perbuatan tercela.”
“Tiada kebahagiaan yang menyamai persahabatan dengan saudara yang satu keyakinan, dan tiada kesedihan yang menyamai perpisahan dengan mereka.”
“Berapa banyak orang yang telah berbuat kebajikan kepadamu yang membuatmu terbelenggu dengannya, dan berapa banyak orang yang memperlakukanmu dengan kasar dan ia memberi kebebasan kepadamu.”
“Barangsiapa yang ditertawakan karena suatu masalah, maka ia tidak akan pernah melupakan masalah tersebut.”
“Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak.”
“Barangsiapa menyimpan rahasianya, maka kebaikan ada di tangannya.”
Tak ubahnya “emas” semuanya berwarna kuning….
namun tidak semua emas punya nilai yang sama….
Kayu-kayu cendana bila tidak semerbak baunya….orang tak dapat membedakan mana “cendana” dan mana “kayu bakar”.
Bisa jadi Singa yang buas “mati kelaparan” di rimbanya…
sebab daging-daging domba dimakan oleh sang anjing….
Hamba sahaya yang hina, terkadang tidur di atas sutera…sedang bangsawan mulia tidur di atas gundukan debu…
Kenapa engkau meremehkan nilai doa kepada Allah…
apakah engkau tahu apa yang dihasilkan oleh doa..?.
Ibarat panah di malam hari, ia tidak akan meleset…namun ia punya batas dan setiap batas ada saatnya selesai..
Banyak orang berbicara tentang hal ihwal wanita,….
konon mencintai wanita terlalu dalam adalah ujian hidup yang pedih….
Aku terlambat datang diantara orang-orang yang dungu…..yang mereka tidak mengetahui hak-hak sastrawan…sampai kepala ditukarnya dengan ekor….
Manusia dapat disatukan….
namun akalnya tetap berbeda….
baik dalam masalah “sastra” maupun dalam masalah “hitungan”
“Dunia hanyalah bangkai yang berbau yang dimakan anjing-anjing. Anjing-anjing itu hanya ingin menarik-narik dan merobeknya. Apabila engkau menghindarinya maka dirimu akan selamat apabila engkau ikut menariknya berarti engkau berebutan dengan anjing.”
“Kenyang itu akan membuat badan jadi berat, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, mengajak tidur dan melemahkan ibadah.”
“Sebuah keterlambatan tak akan mengurangi rizkimu. Dan rizkimu pun tak akan bertambah dengan kepayahan badanmu.”
”Tiada kesusahan yang kekal, tiada kegembiraan yang abadi, tiada kefakiran yang lama, tiada kemakmuran yang lestari.“
“Apabila sikap hatimu selalu rela dengan apa yang ada maka tak ada perbedaan bagimu antara dirimu sendiri dan para hartawan.”
”Jika engkau melihat seseorang berjalan di atas air dan bisa terbang di udara, maka janganlah kehebatan itu menjadikan engkau lengah dan terheran-heran kepadanya, sampai engkau mengetahui secara persis atas apa yang di kerjakannya itu berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.“
“Kepandaian itu ada dalam masalah agama, bukan dalam masalah keturunan, kalau saja kepandaian diukur dalam masalah keturunan, maka tak ada satu orang pun yang cakap seperti Fatimah putri Rasulullah Saw dan putri-putri beliau yang lain.”
“Barangsiapa mempelajari Al-Qur’an, maka mulia nilainya. Barangsiapa berbicara tentang fiqih, maka akan berkembang kemampuannya. Barangsiapa menulis Hadits, maka akan kuat hujjahnya. Barangsiapa mengkaji bahasa, maka akan lembut tabiatnya. Barangsiapa mengkaji ilmu hitung, maka akan sehat pikirannya. Barangsiapa tidak menjaga jiwanya, maka ilmunya tidak akan berguna baginya.”
“Barangsiapa yang dipancing untuk marah, namun ia tidak marah, maka dia tak ubahnya keledai, dan barangsiapa yang diminta keridhaannya namun tidak ridha, maka dia adalah syetan.”
“Besarnya rasa takut itu sesuai dengan kapasitas ilmunya. Tiada seorang alim pun yang ia takuti kecuali kepada Allah Swt. Yang merasa aman akan marah Allah Swt, dialah si-jahil. Yang merasa takut akan marah Allah Swt, dialah si-arif.”
Kata-kata Bijak Imam Al-Ghazali
“Kita tidak akan sanggup mengekang amarah dan hawa nafsu secara keseluruhan hingga tidak meninggalkan bekas apapun dalam diri kita. Namun jika mencoba untuk mengendalikan keduanya dengan cara latihan dan kesungguhan yang kuat, tentu kita akan bisa.”
“Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati.”
“Belum pernah saya berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwa saya sendiri, yang kadang-kadang membantu saya dan kadang-kadang menentang saya.”
“Barangsiapa yang memilih harta dan anak-anaknya daripada apa yang ada di sisi Allah, niscaya ia rugi dan tertipu dengan kerugian yang amat besar.”
“Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam-jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena takut miskin, maka dialah sebenarnya orang yang miskin.”
“Teman yang sesungguhnya itu adalah ketika kamu memintanya untuk mengikuti kamu, dia tidak bertanya kemana atau dimana, namun segera beranjak dan pergi.”
“Barangsiapa yang meyombongkan diri kepada salah seorang daripada hamba-hamba Allah, sesungguhnya ia telah bertengkar dengan Allah pada haknya.”
“Berani (karena baik dan benar) adalah sifat orang mulia karena ia berada di antara orang-orang pengecut dan membuta tuli.”
“Kebahagiaan terletak pada kemenangan memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang berlebih-lebihan.”
“Kalau besar yang dituntut dan mulia yang dicari, maka payah melaluinya, panjang jalannya dan banyak rintangannya.”
“Jadikan kematian itu hanya pada badan karena tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur senantiasa menanti kedatanganmu setiap saat.”
“Pelajari ilmu syariat untuk menunaikan segala perintah Allah SWT dan juga ilmu akhirat yang dapat menjamin keselamatanmu di akhirat nanti.”
“Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad.”
“Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.”
“Ibadah dan pengetahuan sambil memakan makanan haram adalah seperti konstruksi pada kotoran.”
“Pemurah (dermawan) itu adalah suatu kemuliaan karena ia berada di antara orang-orang bakhil (rakus-pelit) dan boros.”
“Bersungguh-sungguhlah engkau dalam menuntut ilmu, jauhilah kemalasan dan kebosanan karena jika tidak demikian engkau akan berada dalam bahaya kesesatan.”
“Cinta merupakan sumber kebahagiaan dan cinta terhadap Allah harus dipelihara dan dipupuk, suburkan dengan sholat serta ibadah yang lainnya.”
“Ciri yang membedakan manusia dan hewan adalah ilmu. Manusia adalah makhluk mulia yang mana ia menjadi mulia karena ilmu, tanpa ilmu mustahil ada kekuatan.”
“Sebisa-bisanyalah jangan bertengkar dengan seseorang dalam keadaan apapun juga masalahnya, karena pertengkaran itu mengandung berbagai penyakit dan dosanya jauh lebih besar daripada faedahnya, riak, takabur, hasad dan dengki.”
“Hadapi kawan atau musuhmu itu dengan wajah yang menunjukkan kegembiraan, kerelaan, penuh kesopanan dan ketenangan. Jangan menampakkan sikap angkuh dan sombong.”
“Carilah hatimu di tiga tempat. Temui hatimu sewaktu bangun membaca Al-Qur’an. tetapi jika tidak kau temui, carilah hatimu ketika mengerjakan sholat. Jika tidak kau temui juga, carilah hatimu ketika duduk tafakur mengingati mati. Jika kau tidak temui juga, maka berdo’alah kepada ALLAH, mintalah hati yang baru karena hakikatnya pada ketika itu kau tidak mempunyai hati!”
“Jika berjumpa dengan anak-anak : bahwa anak-anak itu lebih mulia daripada kita, karena anak-anak itu belum banyak melakukan dosa daripada kita.”
“Apabila bertemu dengan orang tua : bahwa dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadah.”
“Jika berjumpa dengan orang alim : dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.”
“Apabila melihat orang jahil : mereka lebih mulia daripada kita karena mereka berbuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita berbuat dosa dalam keadaan mengetahui.”
“Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia, karena mungkin suatu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.”
“Ku letakkan arwah ku dihadapan Allah dan tanamkanlah jasad ku dilipat bumi yang sunyi senyap. Nama ku akan bangkit kembali menjadi sebutan dan buah bibir umat manusia di masa depan.”
“Ilmu yang pertama disebut ilham dan hembusan dalam hati, ilmu yang kedua disebut wahyu dan khusus untuk para Nabi.”
“Kita tidak dapat mengakui bahwa setiap orang yang mengaku beragama itu pasti mempunyai segala sifat-sifat yang baik.”
“Dahulukanlah temanmu daripada dirimu sendiri dalam masalah duniawi, atau paling tidak hendaklah bersedia memberikan bantuan materi kepada temanmu yang memerlukannya.
» Bantulah sekuat tenaga temanmu yang sedang memerlukan sebelum dia meminta bantuan.
» Maafkanlah temanmu yang sedang berbuat kesalahan dan jangan sekali-kali mencelannya.
» Do’akanlah temanmu, baik selagi hidup maupun sesudah dia meninggal dunia.”
”Kerjanya seorang guru tidak ubahnya seperti kerjanya seorang petani yang senantiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya.“
“Barangsiapa yang berumur melebihi empat puluh tahun sedangkan kebaikannya masih belum melebihi kejahatannya, maka layaklah ia mempersiapkan dirinya untuk memasuki neraka.”
“Yang jauh itu waktu, Yang dekat itu kematian, Yang besar itu nafsu, Yang berat itu amanah, Yang mudah itu berbuat dosa, Yang panjang itu amal shaleh, Yang indah itu saling memaafkan.”
“Ibu segala akhlak ialah tempat kebijaksanaan, keberanian, kesucian diri dan keadilan.”
“Nasehat itu mudah, yang sulit ialah menerimanya, karena ia pahit terasa pada si hamba hawa nafsu, sebab barang yang terlarang sangat disukainya.”
“Jadikanlah “kemauan yang bersungguh-sungguh” itu menjadi mahkota roh, “kekalahan” menjadi belenggu nafsu dan “mati” menjadi pakaian badan, karena yang akan menjadi tempat tinggalmu adalah kubur, dan ahli kubur setiap saat menunggu, bilakah engkau akan sampai kepada mereka.”
”Inti sari ilmu yang sebenarnya ialah mengetahui sedalam-dalamnya apa arti taat dan ibadah.“
“Lidah yang lepas dan hati yang tertutup dan penuh dengan kelalaian itu alamat kemalangan besar.”
“Jika nafsu itu tidak engkau kalahkan dengan jihad yang bersungguh-sungguh, maka sekali-kali hatimu tidak akan hidup dengan ber ma’rifat.”
“Jika sekiranya sekadar ilmu saja sudah memadai bagimu, dan tidak ada lagi hajatmu kepada amal di belakang itu, tentulah seruan dari sisi Allah yang berbunyi : “Apakah ada yang memohon? Apakah ada yang meminta ampun? Dan apakah ada yang bertaubat?” itu akan percuma saja, tidak ada gunanya.”
“Janganlah engkau meyimpan harta benda melebihi dari apa yang dibutuhkan. Rasulullah saw. bersabda: “Ya Allah, jadikanlah rizki keluarga Muhammad itu sekadar untuk mencukupi kebutuhan.”
“Ilmu yang tidak disertai dengan amal itu namanya gila dan amal yang tidak disertai ilmu itu akan sia-sia.”
“Janganlah kamu menjadi muflis dari sudut amalan dan jangan jadikan dirimu itu kosong daripada perkara yang berfaedah. Yakinlah semata- mata dengan memiliki ilmu belum tentu bisa menjamin keselamatan di akhirat kelak.”
“Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan.”
“Yang paling besar di bumi ini bukan gunung dan lautan, melainkan hawa nafsu yang jika gagal dikendalikan maka kita akan menjadi penghuni neraka.”
Terimalah alasan yang benar, sekalipun itu dari pihak lawan
Jangan segan-segan kembali kepada yang benar, manakala terlanjur salah dalam memberikan keterangan
Hendaklah seseorang menerima masalah-masalah yang dikemukakan oleh muridnya.
Berikan contoh dan teladan yang baik kepada murid dengan melaksanakan perintah agama dan meninggalkan larangan agama, agar demikian apa yang engkau katakan mudah diterima dan diamalkan oleh murid.
Dengarkan dan perhatikan segala yang dikatakan oleh ibu-bapak-mu, selama itu masih dalam batas-batas agama.
Selalulah berusaha mencari keridhaan orang tuamu.
Bersikaplah sopan-santun, ramah-tamah dan merendah diri terhadap orang tuamu.
Bila mencari teman untuk mencapai kebahagian akhirat, maka perhatikanlah benar-benar urusan agamanya. Dan bila mencari teman untuk keperluan duniawi, maka perhatikanlah ia tentang kebaikan budi pekertinya.
Sabar dan tabahlah dalam menghadapi segala persoalan.
Besikaplah lemah-lembut dan sopan-santun dengan menundukkan kepala.
Janganlah sombong terhadap sesama mahluk, kecuali terhadap mereka yang zalim.
Bersikap tawadhulah dalam segala bidang pergaulan.
Janganlah suka bergurau dan bercanda
Bersikap lemah-lembut terhadap murid dan hendaklah dapat menyesuaikan diri atau mengukur kemampuan murid.
Hendaklah sabar dan teliti dalam mendidik muridnya yang kurang cerdas.
Jangan berkeberatan menjawab: “aku kurang mengerti”, jika memang belum mampu menjawab sesuatu masalah.
Pusatkanlah perhatian kepada murid yang sedang bertanya, dan pahamilah benar isi pertanyaanya.
Cepat-cepatlah memenuhi panggilan agama.
Jauhilah larangan-larangan agama.
Janganlah menentang terhadap takdir Allah SWT.
Berpikirlah selalu tentang nikmat-nikmat dan keagungan-Nya.
Menangkanlah yang hak dan gugurkanlah yang batil.
Begadang mata untuk kepentingan selain Wajah-Mu adalah sia-sia. Dan tangisan mereka untuk sesuatu yang hilang selain-Mu adalah kebatilan, dan hiduplah sesukamu karena toh kamu ‘pasti’ akan mati juga.
Cintailah orang sesukamu sebab kamu toh akan berpisah dengannya, dan berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya kamu ‘pasti’ akan menuai ganjarannya.
Rendahkanlah hatimu kepada Allah SWT.
Sesalilah segala perbuatan yang tercela dan merasa malulah dihadapan Allah SWT.
Hindarilah segala tipu-daya yang tidak terpuji dalam mencari nafkah, dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT selalu melimpahkan karunia-Nya, disegala usaha kebaikan apapun sertailah dengan tawakal kepada-Nya.
“Sekalipun kamu belajar selama 100 tahun dan mengumpulkan 1000 kitab, kamu tidak akan mendapatkan rahmat Allah tanpa beramal
Mutiara Hikmah Ibnu Qayim
Seandainya ilmu bisa bermanfaat tanpa amalan niscaya Allah Yang Maha Suci tidak akan mencela para pendeta Ahli Kitab. Dan jika seandainya amalan bisa bermanfaat tanpa adanya keikhlasan niscaya Allah juga tidak akan mencela orang-orang munafik.
Barangsiapa yang merenungkan keadaan alam semesta dan berbagai keburukan yang terjadi padanya, niscaya dia akan menyimpulkan bahwa segala keburukan di alam semesta ini sebabnya adalah menyelisihi rasul dan keluar dari ketaatan kepadanya. Demikian pula segala kebaikan yang ada di dunia ini sebabnya adalah ketaatan kepada rasul.
Barangsiapa yang mencermati syari’at, pada sumber-sumber maupun ajaran-ajarannya. Dia akan mengetahui betapa erat kaitan antara amalan anggota badan dengan amalan hati.
Amalan-amalan hati itulah yang paling pokok, sedangkan amalan anggota badan adalah konsekuensi dan penyempurna atasnya. Sebagaimana niat menduduki peranan ruh, sedangkan amalan laksana tubuh.
Bahkan, ibadah kepada Allah, ma’rifat, tauhid, dan syukur kepada-Nya itulah sumber kebahagiaan hati setiap insan. Itulah kelezatan tertinggi bagi hati. Kenikmatan terindah yang hanya akan diraih oleh orang-orang yang memang layak untuk mendapatkannya…
Kebutuhan kepada ilmu di atas kebutuhan kepada makanan, bahkan di atas kebutuhan kepada nafas. Keadaan paling buruk yang dialami orang yang tidak bisa bernafas adalah kehilangan kehidupan jasadnya. Adapun lenyapnya ilmu menyebabkan hilangnya kehidupan hati dan ruh.
Allah subhanahu menjadikan ilmu bagi hati laksana air hujan bagi tanah. Sebagaimana tanah/bumi tidak akan hidup kecuali dengan curahan air hujan, maka demikian pula tidak ada kehidupan bagi hati kecuali dengan ilmu.
Perkara paling bermanfaat secara mutlak adalah ketaatan manusia kepada Rabbnya secara lahir maupun batin. Adapun perkara paling berbahaya baginya secara mutlak adalah kemaksiatan kepada-Nya secara lahir ataupun batin.
Ada tiga pokok yang menjadi pondasi kebahagiaan seorang hamba, dan masing-masingnya memiliki lawan. Barangsiapa yang kehilangan pokok tersebut dia akan terjerumus ke dalam lawannya. [1] Tauhid, lawannya syirik. [2] Sunnah, lawannya bid’ah. Dan [3] ketaatan, lawannya adalah maksiat…
Sumber dari semua fitnah [kerusakan] adalah karena mendahulukan pemikiran di atas syari’at dan mengedepankan hawa nafsu di atas akal sehat.
Barangsiapa yang menginginkan kejernihan hatinya hendaknya dia lebih mengutamakan Allah daripada menuruti berbagai keinginan hawa nafsunya.
Tidaklah seorang hamba mendapatkan hukuman yang lebih berat daripada hati yang keras dan jauh dari Allah
Sesungguhnya kebenaran itu hanya satu, yaitu jalan Allah yang lurus, tiada jalan yang mengantarkan kepada-Nya selain jalan itu.
Sesungguhnya kehidupan yang membawa manfaat hanya bisa digapai dengan merespon seruan Allah dan rasul-Nya.
Sesungguhnya orang musyrik adalah orang yang paling bodoh tentang Allah. Tatkala dia menjadikan makhluk sebagai sesembahan tandingan bagi-Nya.
Ketakwaan yang hakiki adalah ketakwaan yang berakar dari dalam hati bukan semata-mata ketakwaan dengan anggota badan.
Kelezatan mengikuti rasa cinta. Ia akan menguat mengikuti menguatnya cinta dan melemah pula seiring dengan melemahnya cinta.
Hidayah adalah pengetahuan tentang kebenaran yang disertai keinginan untuk mengikutinya dan lebih mengutamakan kebenaran itu daripada selainnya.
Barangsiapa yang membiasakan dirinya untuk beramal ikhlas karena Allah niscaya tidak ada sesuatu yang lebih berat baginya daripada beramal untuk selain-Nya. Dan barangsiapa yang membiasakan dirinya untuk memuaskan hawa nafsu dan ambisinya maka tidak ada sesuatu yang lebih berat baginya daripada ikhlas dan beramal untuk Allah.
Tingginya cita-cita seseorang adalah tanda kebahagiaannya, sedangkan rendahnya cita-cita seseorang adalah tanda bahwa dia tidak akan menggapai kebahagiaan itu
Salah satu tanda ikhbat/ketundukan hati dan keikhlasan diri seseorang adalah tidak bergembira dengan pujian manusia dan tidak merasa sedih semata-mata dengan celaan mereka
Sumber munculnya kesyirikan kepada Allah adalah kesyirikan dalam hal cinta.
Sholat tanpa kekhusyu’an dan hati yang hadir seperti badan yang mati, tak ada ruh padanya.
Sesungguhnya kebenaran yang belum kita ketahui jumlahnya jauh berkali lipat lebih banyak daripada kebenaran yang sudah kita ketahui.
Keberuntungan paling besar di dunia ini adalah kamu menyibukkan dirimu di sepanjang waktu dengan perkara-perkara yang lebih utama dan lebih bermanfaat untukmu kelak di hari akherat.
Itulah beberapa KATA KATA MOTIVASI BIJAK KEHIDUPAN ISLAMI YANG MENYEJUKKAN HATI yang dapat saya bagikan pada postingan kali ini. Kata-kata bijak islami lainnya akan saya bagikan pada postingan yang lain pada blog islampedia.xyz ini.
Semogo bermanfaat