-->

Wednesday, October 10, 2018

Asmaul Husna berasal dari bahasa Arab, yaitu "Asma" yang berati "nama" dan "Husna" yang berarti "baik" adalah nama Allah yang terbaik dan Agung serta mulia yang menunjukkan sifat-sifat Allah yang berjumlah 99 (sembilan puluh sembilan) nama.

Adapun dalil tentang nama-nama atau Asmaul Husna tersebut dijelaskan dalam ayat-ayat al-Qur'an dan hadits, diantaranya :

DALIL ASMAUL HUSNA:


...وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا
Artinya : "Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama baik itu..." (QS. Al-A'raf :180)

اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ لَهُ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى

Artinya : "Dialah Allah tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia. DIa mempunyai Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik." (QS. Thahaa: 8)

قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا

Artinya : "Serulah Allah, atau serulah ar_Rahman. Denang nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Asmaul Husna dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merdendahkannya dan carilah jalan tengah diatnara keduanya" (QS. al-Isra' : 110)

Juga dalam Hadits:

إِنَّ لِلَّهِ تَعَالَى تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا مِائَةً غَيْرَ وَاحِدَةٍ مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya : "Sesungguhnya Allah mempunya 99 nama, yaitu seratus kurang satu. Siapa saja yang menghafalnya, niscaya ia masuk syurga" (HR. Bukhari)

Kata Ahsha' dalam hadits diatas bisa diartikan dengan "menghafal", atau "menghitung". Namun sesungguhnya adalah : mengetahui nama tersebut, memahami makna/artinya, serta mengamalkannya dengan segala hal yang terkait dengan nama tersebut

Ahsha’ mencakup beberapa hal, yaitu menghafal teksnya, yang terpenting adalah mengetahui maknanya, dan yang paling sempurna adalah beribadah kepada Allah dengan segala hal yang berkaitan dengan nama Allah tersebut. (Al-Mujalla Syarh Qawa’idul Mutsla, 9:2)
Sebenarnya ada perbedaan pendapat dikalangan para Ulama tentang jumlah Asmaul Husna, namun sebagian besar ulama bersepakat bahwa jumlah Asmaul Husna adalah 99.

Menurut pendapat jumhur ulama, asmaul husna berjumlah tidak terbatas.

“Tidak ada satu pun orang yang tahu berapa pastinya jumlah asmaul husna. Dalilnya adalah doa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ‘Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan semua nama yang menjadi milik-Mu, baik yang Engkau sendiri yang menyebut diri-Mu dengannya – yang Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, yang engkau ajarkan kepada salah seorang hamba-Mu, atau yang Engkau simpan sebagai hal gaib yang hanya Engkau yang tahu.’"

Dengan memperhatikan dalil-dalil tentang Amaul Husna di atas maka bisa disimpulkan bahwa, Allah Swt memiliki nama (asma’) yang sangat banyak. Beberapa di antaranya adalah yang Allah sebutkan dalam Al-Quran. Ada pula yang Allah ajarkan kepada salah seorang hamba-Nya (misalnya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, pen.), dan itu tidak termaktub dalam Kitab-Nya.

MEMAHAMI DAN MENELADANI ASMAUL HUSNA


Saat kita mencoba memahami Asmaul Husna terkadang timbul tanda tanya, mengapa sifat Allah itu disebut juga sebagai nama-Nya? Tidakkah sifat berbeda dengan nama?

Sebenarnya itu bukanlah pertanyaan yang sulit dijawab, sebab dalam kehidupan sehari-haripun kita sering menjumpai hal-hal semacam itu, yaitu memanggil seseorang dengan sebutan yang menggambarkan sifatnya meskipun itu bukan nama aslinya. Misalnya seseorang bernama Amin tetapi kita memanggilnya dengan sebutan "si pelit" karena sifatnya yang bakhil, atau memanggil seseorang dengan sebutan "si cantik meskipun itu bukan nama aslinya. Meskipun pada manusia panggilan seperti contoh tadi cenderung lebih banyak digunakan untuk panggilan kepada orang dengan sifat yang kurang baik, seperti si pembohong, si pengkhianat, si pencuri, si pengecut, dll, sedangkan untuk sifat yang baik agak jarang digunakan.

Sebenarnya sudah banyak ditulis tentang Asmaul husna di buku-buku, majalah, blog, dll. Namun umumnya pembahasan tentang Asmaul Husna lebih dititik beratkan kepada "khasiat-khasiatnya" saja, misalnya : Barangsiapa yang membaca "Allahu" sebanyak 5000 kali setiap malam dalam satu bulan penuh Insyaallah akan dimurahkan rezekinya, dan jika dibaca 66 kali sampai 66 hari setelah sembahyang fardhu, maka akan menjadi sebutan orang besar dan mendapat kebaikan yang banyak.

Demikianlah, setiap nama-nama Allah itu ada khasiat-khasiat tertentu dan itulah yang diamalkan oleh seseorang sesuai dengan maksud dan tujuannya.

Membaca Asmaul Husna tentunya sangatlah penting dan juga bermanfaat, sebab dengan itu kita akan selalu ingat kepada Allah dengan berbagai sifat-sifatnya. Namun perlu diingat, bahwa untuk mendapatkan apa yang kita maksudkan saat membaca Asmaul Husna tetaplah harus disertai dengan ikhtiar juga. Misalnya, jika berkeinginan ingin menjadi orang yang kaya, tentu tidak cukup hanya dengan membaca "al-razzaq" saja, meskipun itu dilakukan setiap hari setiap malam setahun penuh. Ia harus disertai dengan kesungguhan dalam berusaha. Dan tanpa usaha itu akan sia-sia. Namun tentu saja membaca al-Razzaq adalah sesuatu yang sangat baik.

Demikianlah tulisan singkat tentang Memahami dan Meneladani Asmaul Husna, semoga dengan ini kita menjadi lebih memahami tentang Asmaul Husna serta dapat juga meneladani dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.




Postingan ini memiliki 0 Comments

Berkomentarlah dengan bijak!!
EmoticonEmoticon

Artikel Selanjutnya Artikel Selanjutnya
Artikel Sebelumnya Artikel Sebelumnya